BATAMTODAY.COM, Batam - Bright PLN Batam hingga saat ini belum menemui penyebab matinya seluruh unit pembangkit yang memiliki kapasitas di atas beban puncak pada, Minggu (1/1/2023) dini hari.
Sebagaimana diketahui, pemadaman listrik terjadi di seluruh wilayah Kota Batam dan Bintan pada, Minggu (1/1/2023) lalu sekira Pukul 04.00 WIB. Pemadaman ini terjadi selama kurang lebih 12 jam lamanya.
Corporate Secretary PT PLN Batam, Hamidi Hamid mengatakan, sejauh ini pihaknya masih terus melakukan pemeriksaan terkait penyebab matinya seluruh unit pembangkit yang memiliki kapasitas di atas beban puncak di Kota Batam.
"Ini masalah pada sistem, tapi untuk penyebab pastinya kami belum mengetahuinya. PLN masih melakukan asesmen menyeluruh untuk memastikan penyebab dan sekaligus menjadi inisiatif koreksi kedepannya," kata Hamidi di kantornya, Senin (2/1/2023).
Lanjut Hamid, pihaknya juga memastikan bahwa dalam waktu dekat dan paling lama pada, Selasa (3/1/2023) mendatang kelistrikan di Kota Batam dan Bintan sudah kembali normal.
"Saat ini teknisi tengah melakukan perbaikan dan mudah-mudahan untuk hari ini untuk 1 unit pembangkit di PLTU Tanjung Kasam sudah beroprasi dan masuk sistem, paling cepat malam ini Pukul 22.00 WIB dan paling lama besok 3 Januari 2023 mendatang," tegasnya.
Lanjut Hamidi, sejauh ini terdapat 11 gardu induk di Batam dan 5 gardu induk di Bintan yang berhasil dipulihkan dengan cepat sehingga seluruh jaringan distribusi ke konsumen dapat segera dipulihkan.
"Sejak terjadi gangguan, seluruh personil, baik yang sedang piket siaga maupun yang berada di rumah langsung turun ke lapangan untuk melakukan pemulihan kelistrikan. Jadi kami harapkan untuk seluruh konsumen dapat bersabar," tutupnya.
Editor: Yudha