logo batamtoday
Senin, 25 November 2024
Panbil Group


Warga Kampung Panau Minta Pemerintah Sosialisasikan Pembangunan PT Blue Steel Industries
Senin, 04-07-2022 | 11:36 WIB | Penulis: Syajarul Rusydy
 
Warga Kampung Tua Panau, saat menyampaikan aspirasi terkait rencana pembangunan PT Blue Steel Industries di Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Minggu (3/7/2022). (Foto: Syajarul Rusydy)  

BATAMTODAY.COM, Batam - Warga Kampung Tua Panau, Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, meminta pemerintah daerah untuk mensosialisasikan rencana pembangunan PT Blue Steel Industries ke masyarakat di sekitar lokasi berdirinya perusahaan asal Australia itu.

Hal ini disampaikan warga di Kampung Tua Panau, mengingat hingga saat ini belum ada sosialisasi dari pemerintah maupun perusahaan itu sendiri.

"Sejatinya warga tidak menolak, jika ada etikat baik dari perusahaan itu untuk bersosialiasi kepada masyarakat, karena masyarakat juga ingin tau apa maksud dan tujuan perusahaan itu berdiri di sini (tak jauh dari Kampung Panau)," ungkap Ketua RW 004 Kampung Panau, Abdullah Ali, Minggu (3/7/2022).

Sambungnya, sebelum perusahaan itu resmi berdiri, pemerintah juga berkewajiban untuk mensosialisasikannya kepada masyarkat. "Paling tidak pemerintah memfasilitasi pertemuan/sosialisasi antara PT Blue Steel Industries dengan masyarakat sekitar," kata Abdullah Ali.

Ia mengatakan, masyarakat Kampung Tua Panau akan terdampak dari pembangunan PT Blue Steel Industries, sebab jarak berdirinya perusahaan itu dengan perkampungan warga hanya sekitar 100 meter.

"Jika nantinya kegiatan mulai berlangsung, lantas terjadi sesuatu terhadap masyarakat, siapa yang bakalan bertanggung jawab?" tanya dia.

Masih kata Abdullah Ali, warga sudah beberapa kali mengundang pihak Kelurahan Kabil untuk berembuk bersama terkait keberadaan PT Blue Steel Industries, nantinya. Hanya saja, undangan dari warga tak pernah direspon pihak kelurahan.

"Kalau seperti ini, kami harus mengadu ke mana lagi. Bukankah kelurahan itu perwakilan pemerintah daerah di tingkat paling rendah atau yang langsung bersentuhan dengan masyarakat," herannya.

Terkait keberadaan sejumlah perusahaan di sekitar Kampung Tua Panau, kata Abddullah Ali, sejauh ini tidak memberikan efek positif terkait peningkatan ekonomi masyarakat di sana.

"Warga kami tak dapat kesempatan untuk kerja di perusahaan-perusahaan itu. Pengangguran masih banyak. Perusahaan-perusahaan itu lebih mengutakan orang dari luar. Kami ingin dapat pekerjaan, bukan jadi penonton di kampung sendiri," bebernya.

Sementara Muhammad Hasan Deni, tokoh masyarakat di Kapung Panau, mengatakan, sebelum perusahaan melakukan aktivitas, pihaknya meminta adanya sosialisasi dan bukan pihak ketiga. "Kami juga ingin menyampaikan apa yang jadi keinginan kami, kami ingin perusahaan kerja sama dengan warga di sini. Kami tak ingin hanya diganti, kami juga ingin ada di dalam diberi kesempatan untuk bekerja," kata Hasan.

Lanjutnya, apabila keinginan warga tidak dikabulkan, mereka akan melakukan aksi penolakan. "Jangan salahkan kami, jika nantinya masyatarakat di sini jadi anarkis. Sudah capek selama ini kami hanya jadi penonton saja kampung kami sendiri," tutup Hasan Deni.

Editor: Gokli

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2024 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit