BATAMTODAY.COM, Batam - Bank Riau Kepri (BRK) tengah mengupayakan pembayaran kembali untuk menutupi kerugian nasabah korban skimming yang terjadi di mesin ATM BRK Batam beberapa waktu lalu.
Kendati BRK juga menjadi korban pada kasus skimming ini, Direktur Utama Bank Riau Kepri, Andi Buchari menegaskan, nasabah BRK yang kehilangan uang pasti akan dikembalikan.
Namun, pengembalian uang tersebut akan dilakukan secara berkala, menyesuaikan dengan hasil penyelidikan melalui langkah-langkah yang cermat, salah satunya dengan mengecek dokumen dan data rekaman CCTV.
"Kami pastikan nasabah tidak ada yang dirugikan, pastinya akan kami bayarkan, akan tetapi hal ini kami lakukan secara bertahap, saat ini sudah selesai sebagian," ujar Andi Buchari saat acara gathering bersama media di restauran Golden Prawn Bengkong, Kota Batam, Sabtu (11/6/2022).
Saat ini, pembayaran kehilangan uang bagi nasabah oleh BRK sudah mencapai sekitar 50 persen. Sementara, nasabah yang terdampak diperkirakan jumlahnya mencapai 50-an orang, dengan nilai kerugian mencapai Rp 800 juta.
Selanjutnya, dalam upaya pencegahan, BRK mengimbau kepada nasabah untuk waspada dan berhati-hati ketika memasukkan PIN atau kartu debit dalam mesin ATM. Pasalnya, ke dua hal itu (PIN dan kartu debit) merupakan memuat informasi pribadi yang rawan disalahgunakan dalam skimming.
Andi mengungkapkan, mesin ATM BRK yang terkena skimming beberapa waktu lalu, sebenarnya merupakan mesin ATM yang baru dipasang oleh pihak bank Riau Kepri dan memiliki tingkat keamanan yang canggih.
"Untuk itu, diperlukan juga kehati-hatian dari para nasabah, ketika memasukkan PIN di mesin ATM, harap ditutup dengan tangan. Kemudian, jangan berikan data pribadi terkait rekening kepada siapapun, termasuk petugas bank," jelas Andi.
Editor: Yudha