BATAMTODAY.COM, Batam - Adendum Surat Edaran (SE) Satgas Covid-19 Nomor 19 Tahu 2022, yang menghapus kewajiban asuransi bagi wisatawan mancanegara (Wisman) menjadi angin segar bagi pariwisata Kepri.
Dengan adendum tersebut, wisman yang berkunjung ke Kepri tidak lagi diwajibkan membayar biaya asuransi kesehatan dalam rangka penanganan terpaparnya Covid-19.
Sebelumnya, pemerintah telah menetapkan berbagai aturan prosedur masuk orang asing ke wilayah Indonesia, khususnya Kepri, salah satunya kewajiban membeli asuransi kesehatan sebesar 30 dollar Singapura.
Kewajiban ini dinilai sangat memberatkan bagi wisatawan mancanegara (wisman), terutama asal Singapura atau Malaysia, yang sering berkunjung ke Kepri hanya dalam waktu singkat, sekitar 1-2 hari saja.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri Buralimar mengatakan, kebijakan baru ini merupakan angin segar bagi kegiatan pariwisata. Hal ini dapat membangkitkan kembali gairah wisata, serta meringankan prosedur masuk wisman ke Kepri.
"Kemarin sempat jadi perdebatan terkait asuransi kesehatan ini. Mudah-mudahan dengan keluarnya addendum ini jadi makin jelas," ujar Buralimar, Jumat (10/6/2022).
Ia pun menargetkan sebanyak 1,5 juta wisman akan masuk ke Kepri pada 2022 ini. Dengan adanya berbagai kemudahan dan perubahan aturan masuk, pihaknya optimis target tersebut bisa tercapai. Dengan demikian para pelaku usaha penunjang pariwisata juga bisa hidup kembali
"Kalau sejumlah kendala itu sudah dimudahkan, target kita 1,5 juta wisman akan tercapai. Nah, hotel, kuliner, dan tempat wisata lainnya bisa hidup kembali," harap Buralimar.
Salah seorang warga Singapura, Hassan, menyambut gembira, setelah mendapatkan informasi dari BATAMTODAY.COM terkait ditiadakannya kewajiban asuransi saat akan berkunjung ke Batam.
"Tentu kami senang, saya dah cakap juga sama kawan-kawan, mereka pun suka cita dengan berita ini, insyaallah ada waktu longgar, kami segera berkunjung ke Batam, kami rindu suasana di sana," ucap Hassan.
Hal senada disamapiakan Ita. Warga negara Malaysia yang bermukim di kawasan Johor Baharu ini juga menyambut gembira dengan adanya kebijakan pemerintah, baik Indonesia maupun Malaysia atas tidak diberlakukannya kembali aturan wajib asuransi saat berkunjung ke Batam.
"Saya pernah tanya-tanya di pelabuhan ferry di Malaysia beberapa waktu lalu, ada wajib asuransi, nah setelah dapat informasi tidak lagi wajib, ini sangat menyenangkan, di sini kita dah vaksin booster semua, kita bisa bolak balik lagi ke Batam kalau macam nie," kata Ita.
Editor: Gokli
