BATAMTODAY.COM, Batam - Tim Satgas Misi Kemanusiaan yang dibentuk Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo terus berkoordinasi degan Tim DVI PDRM Malaysia terkait pemulangan 10 jenazah calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal yang masih dalam proses identifikasi.
Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt mengatakan, dalam waktu dekat Satgas Misi Kemanusiaan akan melakukan penjemputan langsung 10 jenazah calon PMI ilegal ke Malaysia.
"Dalam waktu dekat ini akan kita jemput. Proses serah terima akan berlangsung di perbatasan," ujar Harry yang juga ditunjuk sebagai Kasubsatgas Humas Operasi Misi Kemanusiaan, Kamis (30/12/2021).
Ia mengatakan, berdasarkan koordinasi yang dilakukan kedua belah pihak, dari 10 jenazah ada yang belum diidentifikasi Tim DVI PDRM Malaysia.
"Sekarang sudah 7 jenazah yang berhasil diidentifikasi. Kalau 3 jenazah lainnya sudah selesai diidentifikasi akan kita jemput langsung menggunakan kapal," ujarnya.
Ditambahkannya, setelah proses penjemputan pihaknya akan mengantar ke 10 jenazah tersebut kepada pihak keluarga masing-masing.
"Sama seperti penjemputan gelombang pertama, gelombang kedua ini bila tidak ada kendala akan langsung diantar ke piha pihak keluarga masing-masing," ungkapnya.
Pada Rabu (15/12/2021) sebuah kapal cepat yang dapat menampung sekitar 100 orang meluncur dari Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau menuju Kota Tinggi, Johor Bahru, Malaysia.
Diperkirakan, jumlah penumpang saat itu sebanyak 65 orang yang tenggelam akibat kapal terbalik mengalami kapal karam karena dihantam ombak. Dari kejadian itu, 21 orang terdampar dalam keadaan meninggal dan 13 orang dalam keadaan hidup. Sisanya dalam pencarian.
Dark 21 jenazah calon PMI ilegal, 10 jenazah sudah dilakukan penjemputan ke Malaysia dan telah dikirim ke pihak keluarga masing-masing.
Editor: Dardani