BATAMTODAY.COM, Bintan - Sejak beberapa hari terakhir, terjadi antrian panjang warga yang ingin mendapatkan gas elpiji 3 kg di wilayah Bintan Utara dan sekitarnya. Padahal, konon kouta gas untuk rakyat miskin itu tidak berkurang.
Salah satu pimpinan perusahaan pemegang izin agen gas 3 kg di Bintan, Thomas Candra alias A Lang, kepada BATAMTODAY.COM, Senin (12/10/2020) mengatakan, kuota hingga saat ini, memang masih tetap normal. Makanya, mengenai kabar kelangkaan gas elpiji itu belum diketahui penyebabnya.
Hal ini sudah disampaikan kepada pemilik pangkalan gas elpiji 3 kg, agar tidak menjual secara sembarangan. Salahsatunya, saat menjual apa bila dibutuhkan disesuaikan dengan domisili atau KTP pembeli.
"Artinya warga juga harus membeli gas elpiji 3 kg ditempat terdekat. Sebaliknya, pangkalan tidak boleh membiarkan adanya pola borong oleh konsumen," katanya.
Dari sisi kuota, kata A Lang, karena saat ini sudah masuk akhir tahun, jelas untuk pengajuan tambahan rumit. Kalau pun diajukan, itu untuk kebutihan tahun depan, sebaliknya kalau dipaksa jelas diakhir tahun ini akan semakin terjadi kelangkaan.
Sementara itu, Kapolsek Bintan Utara, Kompol Arbaridi Jumhur mengatakan, pihaknya sejauh ini masih terus melakukan penyelidikan terkait adanya kelangkaan gas elpiji 3 kg yang terjadi di tengah masyarakat.
"Apa penyebabnya, kita masih terus lakukan lidik, semoga apa penyebabnya bisa segera diungkap. Sehingga ada solusinya," ungkapnya.
Editor: Dardani
