BATAMTODAY.COM, Bintan - Satgas pangan Bintan yang tergabung unsur pemerintah dan penegak hukum, bergerak cepat ke lapangan memastikan informasi dari masyarakat terkait dugaan kelangkaan gas elpiji 3 Kg beberapa hari lalu.
Kasat Reskrim Polres Bintan, AKP Agus Hasanudin menyampaikan, sesuai informasi dari masyarakat terjadi kelangkaan gas elpiji 3 Kg, makanya tim langsung bergerak guna memastikan fakta yang terjadi di lapangan.
"Kita turun ke lapangan atas laporan masyarakat, dan melakukan penyelidikan apa yang sebenarnya terjadi. Sehingga terjadi kelangkaan dan antrean panjang di salah satu tempat penjualan atau agen elpiji bersubsidi tersebut," ujarnya, Selasa (6/10/2020).
Satgas Pangan Bintan, katanya, berusaha mencegah jangan sampai terjadi kelangkaan gas elpiji tersebut, apalagi sampai ada dugaan ada oknum yang sengaja memanfaatkan demi kepentingan pribadi. "Terkait dugaan adanya penimbunan, akan terus dilakukan penyelidikan," tegasnya.
Dari hasil kroscek di lapangan, kata Agus, untuk memenuhi kebutuhan gas elpiji dilakukan penambahan 4 LO, untuk mengatasi kelangkaan di Bintan Utara dan sekitarnya.
"Semoga kelangkaan gas elpiji 3 Kg tidak terjadi lagi, dan semua pihak bisa memahami jangan ada yang mementingkan kepentingan pribadi dengan memanfaatkan kondisi pada saat ini. Untuk harga HET gas elpiji 3 Kg tetap Rp 18.000 ," pungkasnya.
Editor: Gokli