BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Belum lama ini, jajaran Kepolisian Resort (Polres) Tanjungpinang berhasil membongkar praktik pengoplosan beras di salah satu gudang swalayan ternama di Kota Tanjungpinang. Gubernur Kepri Nurdin Basirun pun mengapresiasi keberhasilan polisi mengungkap maraknya peredaran beras oplosan di Tanjungpinang.
Terhadap pelaku pengoplosan beras di Tanjungpinang, Nurdin pun berang. Dalam keadaan sulit seperti sekarang ini, kata Nurdin, seharusnya pengusaha bisa lebih cerdas. Tidak memperkeruh keadaan dengan bermain curang demi mendapatkan keuntungan yang berlipat ganda.
"Dalam keadaan sulit seperti ini, tolonglah jangan ada pihak yang mencari keuntungan dengan merugikan keselamatan masyarakat. Nanti saya akan sidak. Atas kejadian seperti ini kita harus waspada," tegas Nurdin dengan nada tinggi.
"Termasuk gudang yang digunakan untuk mengoplos ini, saya akan datangin langsung," tambahnya.
Nurdin juga tidak memungkiri, praktik yang dilakukan pengusaha tersebut dengan mengoplos beras kualitas premium dengan yang biasa merupakan tindakan yang disengaja.
Oleh karena itu, dirinya meminta kepada aparat penegak hukum agar mengusut tuntas maraknya peredaran beras oplosan di Tanjungpinang. Tak hanya itu, Nurdin juga mengajak masyarakat untuk tidak diam apabila menemukan aktivitas yang dapat merugikan hak orang banyak.
"Terutama masalah kebutuhan hidup seperti halnya soal perdagangan beras ini, kita harus sama-sama memerangi," tegasnya.
Nurdin pun langsung mengintruksikan jajarannya dan pemerintah di tingkat kabupaten/kota dan jajaran FKPD serta masyarakat lainnya, harus mawas diri terhadap kebutuhan pokok yang saat ini dikonsumsi.
"Saya mengajak kita semua untuk sama-sama mengawasi," tukas Gubenur.
Sebelumnya, jajaran Polres Tanjungpinang menggerebek sebuah gudang Swalayan Pinang Lestari milik AH, yang diduga mengoplos beras di Jalan DI Panjaitan KM 9 Kota Tanjungpinang. Penggrebekan dilakukan sekitar pukul 15.00 Wib, Jumat (22/9/2017) kemarin.
Dari dalam gudang, Polisi mengamankan puluhan karung dan Kilogram beras, berserta mesin "Oplos" yang digunakan sebagai mesin pencampur beras Medium menjadi beras Premium.
Editor: Udin
