BATAMTODAY.COM, Batam - Nando Sirait (28), korban tewas dalam insiden
tabrakan dua angkutan umum Metrotrans di simpang Kara, Selasa
(27/8/2013) pukul 19.15 WIB, disemayamkan di Rumah Sakit Camatha
Sahidiya (RSCS) Mukakuning, Batam.
Nando diketahui merupakan sopir dari salah satu angkutan umum Metrotrans bernomor polisi BP 1261 DU. Jasadnya saat ini disemayamkan di kamar jenazah, menunggu kedatangan pihak keluarga dari kampung halamannya, Pematang Siantar, Sumatera Utara.
Informasi yang dihimpun di RSCS Mukakuning, korban yang dilarikan ke rumah sakit tersebut hanya ada dua orang. Selain korban tewas, satu orang korban yang mengalami luka, Bita (22). Sementara Bita sudah dibolehkan pulang oleh pihak rumah sakit, lantaran luka yang dideritanya tidak begitu barah.
"Tadi ada dua korban, satu tewas satu lagi luka ringan," kata petugas medis yang namanya tidak mau disebutkan kepada BATAMTODAY.COM.
Di lokasi RSCS Mukakuning, tanpak puluhan sopir angkutan umum Metrotrans untuk melihat jasad korban yang disemayamkan di kamar jenazah. Selain itu, mereka juga menunggu kedatang pihak keluarga korban yang sedang dalam perjalanan menuju Batam.
Menurut rekan korban, pada saat kejadia angkutan yang dikemudikan Nando Sirait membawa penumpang lima orang. Sementara, angkutan metrotrans yang menabrak, membawa penumpang satu orang.
"Kawan ini (Nando-Red) bawa lima penumpang, angkutan lainnya hanya bawa satu penumpang,"kata salah satu kerabat korban yang tampak lagi berduka.
Disebut, sopir yang menambrak itu kabur usai kejadian dan tak sempat diamankan warga. Sampai saat ini batang hidung sopir yang selamat itu juga belum diketahui.
"Namanya kita juga belum tahu, tapi informasinya seperti itu. Urusan polisi lah itu seperti apa nantinya,"ujarnya.
Editor: Dodo