AGENDA pertama sharing komunikasi dan motivasi Dr Aqua Dwipayana di Kota Batam adalah dengan awak redaksi BATAMTODAY.COM dan tim redaksi Majalah Siber Indonesia J5NEWSROOM.COM, Senin 12 Juni 2023, di Komplek Oriana Blok A. 02 No. 08, Batam Centre, Batam Kepri.
Sebagai mantan wartawan di berbagai media besar, salah satunya Jawa Pos, membuat pertemuan Dr Aqua Dwipayana kali ini seperti sedang rapat redaksi. Bagaimana paparannya? Berikut lanjutan catatan wartawan BATAMTODAY.COM, Saibansah Dardani yang berkesempatan membersamainya selama dua hari itu.
Tidak ada suasana tegang sama sekali. Pertemuan dengan doktor Komunikasi lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Bandung itu langsung cair. Sepertinya dia sudah mengenal para awak redaksi BATAMTODAY.COM dan J5NEWSROOM.COM.
Dimulai dari berbagi pengalaman sebagai wartawan muda di Kota Malang, Jawa Timur, sambil kuliah di Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politk Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
"Saya kuliah biaya sendiri. Awalnya bermimpi untuk kuliah saja saya tidak berani, padahal mimpi itu gratis, ya kan," tutur Dr Aqua Dwipayana memulai paparan.
Hal itu karena kondisi ekonomi orang tuanya yang kurang mencukupi untuknya kuliah. Sementara empat orang abang dan kakaknya masih menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Semuanya butuh biaya. Itulah yang membuat Aqua muda, bertekad kuliah dengan biaya sendiri. Dari hasil menulis.
Lalu, tanpa terasa arah pembicaraan pun langsung masuk ke materi topik bertajuk "Memperkuat Jaringan Demi Eksistensi Media". Bagaimana caranya?
Setiap perusahaan media butuh konsistensi untuk menjaga, memelihara, mengembangkan, dan meningkatkan silaturahim dengan ikhlas. Itu dilakukan kepada semua orang tanpa melihat latar belakangnya. Jangan hanya saat butuh baru menghubungi seseorang.
Pria yang sejak puluhan tahun lalu konsisten melaksanakan silaturahim dengan ikhlas itu pun melanjutkan pengalamannya yang sangat menarik. Yaitu, bagaimana bisa berkomunikasi dengan banyak orang termasuk para narasumbernya saat masih jadi wartawan. Aktivitas itu sangat menyenangkan baginya sehingga melakukannya dengan penuh suka cita.
Hasilnya dahsyat dan luar biasa. Sampai sekarang masih berkomunikasi baik dengan orang-orang yang dikenalnya sejak puluhan tahun lalu. Mereka respek sekali padanya, bahkan sangat menghargai Dr Aqua Dwipayana yang kiprahnya luar biasa terutama memotivasi banyak orang.
Sikap positif tersebut muncul karena persahabatannya tulus dan ikhlas. Tidak transaksional. Hanya bersikap baik kalau membutuhkan saja.
"Terkait silaturahim selama puluhan tahun saya mengamati kelemahan kebanyakan orang termasuk di Indonesia adalah memelihara hubungan. Umumnya baik kepada seseorang jika membutuhkan sesuatu. Padahal yang terbaik adalah selalu menyapa ada atau pun tidak ada urusan dengan orang tersebut," tutur Dr Aqua Dwipayana.
Oleh anggota Dewan Pakar Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Pusat itu kelemahan tersebut dijadikannya sebagai kekuatan. Selama puluhan tahun bapak dua anak ini rajin dan intens menyapa para koleganya. Melakukannya dengan tulus dan ikhlas tanpa sedikit pun ada pamrih.
Dr Aqua Dwipayana konsisten melaksanakan silaturahim kepada banyak orang. Setiap melakukan aktivitas mulia itu, energinya selalu bertambah. Hal itu membuatnya tidak pernah lelah bersilaturahim dari pagi hingga menjelang dinihari.
Seiring dengan itu, pria yang hobi membaca ini hampir setiap hari memetik hasilnya. Di mana pun berada baik di dalam negeri maupun di luar negeri, selalu mendapat berbagai kemudahan.
Semua hasil yang dirasakan itu membuat Dr Aqua Dwipayana menjadi ketagihan melaksanakan silaturahim dengan ikhlas. Meski waktunya singkat selalu berusaha melakukannya. Baginya yang terpenting bukanlah kuantitasnya tapi adalah kualitasnya.
Pria yang berasal dari Padang, Sumatera Barat ini sengaja menceritakan pengalamannya itu agar teman-temannya di media dapat mencontohnya. Sekaligus membuktikan bahwa rajin silaturahim dengan ikhlas bakal menambah rezeki. Juga memperpanjang umur.
"Mulai sekarang silakan secara konsisten dipraktikkan. Setelah itu rasakan hasilnya yang dahsyat dan luar biasa. Selama puluhan tahun saya telah membuktikannya sehingga ketagihan untuk terus melakukannya," kata Dr Aqua Dwipayana sambil tersenyum.
Kuncinya: Kompak, Saling Mendukung dan Perkuat Komunikasi Internal
Dr Aqua Dwipayana melanjutkan semestinya media yang kredibel seperti BATAMTODAY.COM dan J5NEWSROOM.COM "kecipratan" rezeki dari perkembangan Batam khususnya dan Kepulauan Riau umumnya. Apalagi khusus BATAMTODAY.COM yang usianya telah 16 tahun dan merupakan portal tertua di daerah ini.
Untuk mewujudkan itu, pria yang pernah bekerja di berbagai media besar tersebut menyarankan agar kedua portal berita itu meningkatkan dan memperkuat komunikasi di internal. Antar bagian harus kompak dan saling mendukung.
"Setiap pegawai harus meniatkan bekerja di perusahaan sebagai ibadah. Penekanan hal ini sangat penting agar semuanya selalu kerja ikhlas dan totalitas. Tidak hitung-hitungan," ujar pria yang telah memotivasi lebih dari sejuta orang baik di Indonesia maupun di puluhan negara.
Jika meniatkan bekerja sebagai ibadah, lanjut Dr Aqua Dwipayana, maka semua pegawai serius dan sungguh-sungguh mengoptimalkan kinerjanya. Targetnya menghasilkan yang terbaik. Semua pegawai harus yakin memiliki potensi yang besar dalam diri masing-masing. Kalau konsisten mengembangkan dan mengoptimalkan, secara signifikan akan menguntungkan buat dirinya dan perusahaan.
"Setiap pegawai harus yakin dengan potensi dirinya. Kemudian mengoptimalkannya sehingga memberikan manfaat buat dirinya dan perusahaan. Jika hal itu bisa dilakukan bagus sekali," ucap Dr Aqua Dwipayana.
Begitulah, sharing yang mengalir itu pun ditingkahi dengan hujan yang lebat. Tak terasa, waktu sudah mengarah masuk waktu sholat dhuhur. Ayah dua orang anak itu pun mengakhiri paparannya, karena harus bergerak lagi ke Pondok Pesantren (Ponpes) Ulul Ilmi Cendikia (UIC) di Batam Lestari, Sekupang, Batam. Di sana, Dr Aqua Dwipayana sudah ditunggu oleh sahabat barunya, Dr Hardi Selamat Hood dan para guru Ponpes UIC Batam.
Editor: Dardani