BATAMTODAY.COM, Batam - Beberapa anggota Komisi IV DPRD Batam melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke PT Smoe Indonesia di Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa, Kamis (10/2/2022).
Di sana, rombongan Komisi IV DPRD Batam mendapat perlakuan tidak menyenangkan. Di mana, pihak perusahaan seolah-olah tidak menganggap kehadiran para wakil rakyat itu.
"Kami Sidak bersama Disnaker Batam. Kami seperti tidak dianggap pihak PT Smoe Indonesia. Bahkan, untuk menunggu kehadiran manajemen, kami harus menunggu di ruang yang tidak layak," ungkap Moch Mustofa, salah satu anggota dewan yang Sidak ke PT Smoe Indonesia.
Ironisnya, sambung Mostofa, pihak manajemen mempertanyakan kehadiran para anggota dewan itu lantaran sebelumnya tidak membuat janji. "Manajemennya bilang, kenapa tidak buat janji dulu? Lah, ini kan Sidak, kalau buat janji ketemuan namanya," kesal dia.
Adapun Sidak ini, kata Mustofa, merupakan tindak lanjut RDP yang sebelumnya dilakukan. Di mana, dalam RDP itu diketahui kontrak kerja sebanyak 6 ribu karyawan di PT Smoe Indonesia bermasalah.
"Dalam RDP sebelumnya, kita ketahui perusahaan tidak memberikan surat kontrak kerja kepada karyawan, itu semua dipegang perusahaan. Kan, ini jadi masalah ke depannya," jelas dia.
Selain Moch Mustofa, turut hadir Nina Melanie, Tumbur M Sihaloho, Capt Lutter Jansen dan Boby Alexander dan pejabat Disnaker Batam.
Editor: Gokli