BATAMTODAY.COM, Batam - Salah satu terduga terorisme jaringan militan Islam Jamaah Islamiyah (JI) berinisial AG (29) yang ditangkap Densus 88 Anti Teror Mabes Polri di Batam, merupakan Ketua Syam Organizer Provinsi Kepulauan Riau.
Sejak 5 bulan lalu, secara resmi Polri menetapkan bahwa Syam Organizer merupakan yayasan amal milik organisasi militan Islam JI. Dalam hal ini, Syam Organizer berperan dalam mendanai kegiatan terorisme di Indonesia maupun di wilayah lainnya.
Pada dasarnya, yayasan amal ini mencari dana dari penggalangan melalui program-program kemanusiaan, untuk menarik perhatian masyarakat dan memberikan bantuan dana untuk kegiatan terorisme.
Pantauan BATAMTODAY.COM di lokasi, eks kantor Syam Organizer Provinsi Kepri ini terletak di komplek Masjid At-Taubah Kios No.6 Perum Bambu Kuning Puskopkar Kelurahan Bukit Tempayan Kecamatan Batuji Kota Batam.
Namun, Syam Organizer Kepri saat ini sudah tidak lagi berkantor di lokasi tersebut, hal ini selaras dengan ditetapkannya Syam Organizer sebagai penyalur dana organisasi militan Islam JI oleh Mabes Polri pada Agustus 2021 lalu.
"Ya dulu di sini kantor Syam Organizer, tapi sudah pindah atau tutup 5 bulan lalu," kata salah seorang pedagang di lokasi, Diah, Jumat (17/12/2021).
Dijelaskannya, memang pada saat kantor tersebut masih beroprasi, banyak orang yang berkunjung ke kantor tersebut. "Ada yang ngantar celengan juga saya liat, tapi gak tahu untuk apa," tegasnya.
Hal senada juga diungkapkan istri salah seorang terduga teroris berinisial AG tersebut. Dijelaskannya bahwa sejak 5 bulan terakhir banyak orang yang tidak ia kenali datang ke rumahnya.
"Memang ada beberapa kali, rutin memang yang datang orang bawa celengan. Minta tolong disampaikan ke Abi (AG) tapi saya tidak tau untuk apa. Lima bulan terakhir mereka sering antar celengan ke rumah," ujar istri AG, Kamis (16/12/2021) malam.
Sementara itu, Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Pol Aris Budiman juga membenarkan adanya penangkapan 4 orang warga Sagulung oleh Densus 88 Anti Teror, karena diduga terlibat dalam jaringan militan Islam Jamaah Islamiah (JI), Kamis (16/12/2021) siang.
Pernyataan tersebut disampaikannya dalam kegiatan vaksinasi anak yang dilakukan di Vihara Mayteria Batam, Jumat (17/12/2021). "Benar ada pengamanan teroris di Batam dan Densus yang melakukan penangkapan," kata Aris.
Aris juga mengungkapkan, belum dapat memberikan informasi lebih lanjut mengenai prosesi penangkapan oleh Densus 88.
Hal senada juga dilontarkannya, saat ditanyakan mengenai jumlah total terduga teroris yang saat ini diamankan oleh Densus 88 Anti Teror. "Berapa orang yang diamankan semalam, saya tidak mau mengomentari hal ini," tegasnya.
Aris juga menambahkan, pihaknya menurunkan personil bantuan dalam proses penangkapan yang dilakukan kepada para terduga teroris. Namun saat ini, diketahui para terduga teroris masih berada di Batam dan masih menjalani pemeriksaan.
"Petugas Polda hanya untuk support operasi penangkapan. Saat ini masih di Batam," tutupnya.
Di waktu yang bersamaan, Kabinda Kepri Brigjen Pol Gumay juga menegaskan bahwa Provinsi Kepulauan Riau dalam kondisi yang aman. "Kita di Kepri aman, sampai tutup tahun saya jamin pasti aman," ujarnya.
Berdasarkan dari data yang berhasil dihimpun, pengamanan terduga teroris ini berlangsung di Kavling Kamboja, Kavling Nato Permata, Perumahan Buana Raya Cluster Bougenville dan kampung tua dapur 12 Kecamatan Sagulung, Kota Batam.
Dari pengamanan tersebut, diketahui bahwa Densus 88 berhasil mengamankan otak penggalang dana di Kepri untuk kegiatan organisasi militan JI. Selain itu turut diamankan Ketua Kordinator wilayah JI Provinsi Kepulauan Riau.
Dari pengamanan 4 orang terduga teroris yang tergabung dalam jaringan Jemaah Islamiah (JI) ini, pihak kepolisian berhasil mengamankam berbagai barang bukti.
Barang bukti yang berhasil diamankan antara lain, dua busur beserta puluhan anak panah, senjata tajam berbagai jenis dengan penutup senjata tajam yang bertuliskan bahasa arab, leptop serta berbagai buku.
Editor: Dardani