logo batamtoday
Senin, 25 November 2024
Panbil Group


RI-Singapura Jalin Kerja Sama Digital, Infrastruktur dan Pariwisata
Sabtu, 13-03-2021 | 11:04 WIB | Penulis: Redaksi
 
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (Pasardana)  

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pemerintah Indonesia dan Singapura melanjutkan penguatan kerja sama ekonomi bidang digital, jembatan infrastruktur, dan jembatan travel bubble atau pembukaan zona batas yang memungkinkan warga negara bepergian lintas negara, asal tidak melampaui area yang sudah ditetapkan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan jembatan digital Indonesia dan Singapura diharapkan dapat terwujud dengan keberadaan Batam sebagai pusat pengembangan data center dan pusat pengembangan industri digital di Indonesia.

Sebagaimana diketahui, pada 2 Maret 2021 lalu pemerintah telah meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa Digital Park di Batam.

KEK Nongsa Digital Park diharapkan menjadi pintu masuk (entry point) bagi perusahaan teknologi informasi internasional dari Singapura dan mancanegara.

"KEK Nongsa Digital Park ini diharapkan dapat menghemat devisa negara dalam bisnis digital hingga Rp 20 miliar Rp 30 triliun per tahun dengan kontribusi terbesar dari sektor data center dan pendidikan internasional," ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (11/3/2021).

Selanjutnya, jembatan infrastruktur akan dimulai dengan pembangunan jembatan Batam - Bintan sepanjang 6,4 km pada 2022. Nantinya, jembatan Batam - Bintan ini akan dibagi dalam tiga trase, yaitu trase Pulau Batam, Pulau Tanjungsauh, dan Pulau Bintan.

Airlangga menuturkan jembatan ini akan memudahkan pelaku usaha di Bintan mengirimkan produk pertaniannya ke Batam, untuk selanjutnya di ekspor ke Singapura atau ke negara lain. Selain itu, pembangunan jembatan Batam - Bintan ini diharapkan akan meningkatkan konektivitas dari Bintan dan Batam ke Singapura dan sebaliknya.

Sementara itu, jembatan travel bubble bertujuan untuk mendorong sektor pariwisata. Pertimbangannya, Bintan merupakan salah satu tujuan destinasi pariwisata Singapura di Indonesia.

Terkait hal ini, Indonesia dan Singapura sepakat untuk membentuk tim untuk membahas peluang travel bubble antara Singapura dan Indonesia, yang dimulai dengan kesepakatan travel arrangement antara Singapura dengan kawasan Batam - Bintan - Karimun (BBK).

Lewat travel arrangement ini, para pebisnis dan turis bisa bepergian secara bebas dari kawasan BBK - Singapura dan sebaliknya, tentunya dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

"Seperti arahan Presiden Joko Widodo, di masa sulit seperti saat ini, negara ASEAN harus terus menunjukkan solidaritasnya dengan berkolaborasi dan saling membantu, termasuk di dalamnya adalah meningkatkan kerjasama di bidang pariwisata," ungkapnya.

Kerja sama tersebut dibahas dalam pertemuan virtual antara Airlangga, Deputi Perdana Menteri Singapura Heng Swee Keat, Duta Besar Singapura untuk Indonesia Anil Kumar Nayar, dan Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryopratomo.

Pertemuan tersebut juga membahas sejumlah isu strategis lain. Meliputi, penanganan dan pengendalian covid-19 masing-masing negara, peluang kerja sama riset dan pengembangan vaksin covid-19, terutama untuk mengantisipasi kemungkinan mutasi virus corona.

Lalu, pembahasan kerja sama dalam menarik investor di industri hilir sektor pertambangan seperti, alumunium, tembaga, dan emas.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2024 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit