BATAMTODAY.COM, Batam - Polisi Perairan (Polair) Polda Kepri tengah melakukan penyidikan kasus tercecernya tumpukan limbah minyak dari kapal tengker MV ARK Prestige yang sebelumnya ditulis A R K PRISTIGE di pulau Labu kelurahan Batu Legong, Kecamatan Bulang.
"Kemarin kita sudah turun kelapangan. Kita masih melakukan pemeriksaan terhadap pihak-pihak terkait," ujar Kasubdit Gakkum Polairud Polda Kepri, AKBP Nulhakim, Sabtu (30/01/2021) siang.
Dia sudah mendatangi pihak PT Marcopolo guna melakukan penyelidikan. Hanya saja, manajemen tidak berada di lokasi. Bahkan pada kemarin juga telah mencoba memanggil nahkoda kapal MV ARK Prestige.
"Kemarin Nahkoda kapal lagi dipanggil anggota DPRD. Kita sudah mendapatkan keterangan dari warga, Senin depan kita akan kembali ke kapal," ungkapnya.
Sementara itu, warga Pulau Labuh terpaksa harus membersihkan ceceran minyak di bibir pantai dan rumah-rumah warga yang berada di pantai. Pasalnya sampai sejauh ini belum ada pihak terkait yang bertanggung jawab membersihkan tumpahan minyak.
"Sampai saat ini pihak perusahan dan pihak kapal belum ada menemui warga dan membersihkan tumpahan minyak. Kami minta pemerintah dan aparat bisa menyelidiki kasus ini. Karena limbah ini sangat membahayakan warga kami," ungkap seorang tokoh masyarakat.
BATAMTODAY.COM telah berupaya melakuka konfirmasi dengan mendatangi lokasi kapal PT Marcopolo, Kelurahan Seipelenggut, Kecamatan Sagulung Batam, namun petugas Securty menolak.
"Harus ada janji baru bisa ketemu mas. Kita tidak bisa izinkan orang masuk," ujar securty PT Marcopolo, Dwi Lesmiko.
Editor: Dardani