BATAMTODAY.COM, Batam - Sejak dibukanya Travel Corridor Arrangement (TCA) antara Indonesia dan Singapura pada Senin (26/10/2020) kemarin, suasana Pelabuhan Fery Internasional Batam Center masih sepi penumpang.

Pantauan BATAMTODAY.COM, Selasa (27/10/2020), aktivitas pelabuhan tampak biasa seperti hari-hari lainnya selama pandemi Covid-19. Hanya beberapa petugas keamanan dan para pekerja yang lalu lalang di kawasan pelabuhan.

Walapun masih sepi, protokol kesehatan tetap diberlakukan di kawasan itu. Hal itu tampak dari beberapa pengunjung yang hendak masuk kepintu pelabuhan, petugas keamanan langsung mengarahkan untuk mencuci tangan serta melakukan pengecekan suhu tubuh.

"Pengunjung yang boleh masuk adalah mereka yang memiliki suhu tubuh normal, yakni di bawah 37,5 derajat Celcius. Hal itu untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19," kata Manager Operasional Fery Internasional Batam Center, Nika Astaga.

Masih kata Nika, fasilitas di pelabuhan tersebut sudah siap untuk menjadi pelintasan Indonesia-Singapura oleh pebisnis dan diplomat. "Kami sebagai pengelola hanya menyiapkan fasilitas, dan kami pastinya sudah siap," ujar Nika.

Menurut dia, kesiapan pelabuhan tersebut dapat dilihat dari penerapan protokol kesehatan, mulai dari pengecekan suhu, cuci tangan, memakai masker dan psycal distancing atau jaga jarak.

"Kalau prokes sudah lama kami terapkan. Karena memang, sejak mewabahnya pandemi, pelabuhan ini tak pernah tutup," imbuh Nika.

Disinggung terkait penumpang yang masuk dalam kategori sesuai aturan TCA, pebinis dan diplomat, Nika tak tahu persis. Menurutnya, untuk penumpang yang akan berangkat dan datang, haruslah mendaftar terlebih dahulu.

"Untuk pendaftaran itu kewenangan pemerintah, kami hanya sebagai penyedia fasilitas pelabuhan," pungkasnya.

Editor: Gokli