BATAMTODAY.COM, Batam - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kepulauan Riau bersama koleganya secara konsisten terus berikan berbagai bantuan kepada masyarakat Kota Batam yang terdampak Covid-19.
Sejak Kota Batam dilanda pandemi Covid-19, mulai Februari 2020 lalu, APINDO Kepri konsisten memberikan berbagai kontribusi untuk turut meringankan Pemko Batam dalam memutuskan mata rantai Covid-19.
Ketua APINDO Kepri, Ir Cahya menjelaskan, gerakan bantuan sosial dari APINDO Kepri bersama setiap sponsor merupakan bentuk keseriusan pihaknya untuk kembali membangkitkan roda ekonomi Kota Batam.
"Kami sangat berterima kasih kepada semua sponsor yang telah ikut berdonasi untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19 ini," kata Cahya, Sabtu (22/8/2020)
Dijelaskannya, berbagai gerakan sosial juga telah dilakukan, mulai dari penyerahan bantuan PCR ke Pemko Batam, hand sanitizer, ratusan alat uji Rapid Test dan penyerahan bantuan sebesar Rp 5 miliar serta 200.000 masker kepada Pemko Batam.
"Semoga apa yang kami ketjakan dapat membantu Pemerintah Daerah dan dapat meringankan beban masyarakat. Doa kami agar setiap sponsor dan para relawan kami selalu diberikan berkah dan lindungan dari yang maha kuasa," tegasnya.
Diwaktu yang bersamaan, salah satu sponsor gerakan sosial APINDO Kepri, Abidin Hasibuan juga mengucapkan terima kasih kepada setiap relawan yang sudah dengan ikhlas membantu pendiatribusian bansos ini.
Diungkapkannya, peran penting pelaku usaha Kota Batam dalam membantu pemerintah daerah ini dapat diberikan apresiasi. Hal ini merupakan bentuk kesadaran para pelaku usaha untuk saling bantu membantu di tengah pandemi Covid-19 di Kota Batam.
"Saya mengucapkan terima kasih, khusus kepada Apindo, saudara Cahya bersama tim relawan. Kami selaku donatur sangat gembira memberikan sesuatu untuk masyarakat. Kita sangat apresiasi kepada tim relawannya turun ke lapangan yang tidak kenal hujan ataupun panas, mereka korbankan waktunya untuk membagikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. Semoga bantuan ini dapat meringankan masyarakat yang terdampak," tegasnya.
Editor: Dardani