BATAMTODAY.COM, Batam - Kejahatan lingkungan seperti tumpahan limbah minyak di perairan Belakang Padang sering terjadi. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Batam turun ke lokasi ambil sampel minyak dan lakukan pemetaan.
Muhammad Suwardi, Penggiat Bank Sampah Bumi Bertuah di Belakang Padang mengatakan bahwa Kadis Lingkungan Hidup, Herman Rozi dan staf DLH lainnya telah turun ke lokasi melakukan pemetaan dan pengambilan sampel air laut.
"Sekitar satu jam adalah tadi DLH di lokasi. Mereka melihat dampak langsungnya, sejauh mana yang terdampak di Belakang Padang. Terus juga mengambil sampel dan melakukan pemetaan," ujar Muhammad Suwardi, Minggu (17/11/2019).
Pria yang akrab disapa Ardi ini mengatakan ketika kejadian ini diketahuinya dan juga mencoba berkoordinasi dengan teman-teman sesama penggiat lingkungan, bisa dikatakan satu Belakang Padang terdampak kejadian limbah minyak yang menyelimuti perairan mereka. Bahkan disebutkan turut berdampak hingga ke wilayah perairan di Pulau Pemping.
"Perihal kejadian tumpahan minyak ini terjadi jam berapa saya tidak tahu persis. Hanya saja sekitaran pukul 09:30 WIB saya dapat info dari teman Bank Sampah yang hendak balik ke Batam, setelah sedari Shubuh kami bekerja mengambil sampah," terangnya.
Sementara itu di lokasi kejadian DLH Batam disebutkan Ardi tidak banyak memberi penjelasan ke masyarakat sekitar. Saat itu mereka hanya melakukan pemetaan dan pengambilan sampel air laut yang tercemar.
"Perihal statemen, tak ada statemen apapun yang keluar dari Pak Kadis. Saya menemani cuma menunjukan arah saja ke mana jalurnya untuk melihat kondisi wilayah laut yang tercemar," pungkasnya.
Sejauh ini, BATAMTODAY.COM masih mencoba mengkonfirmasi persoalan kejadian tumpahan limbah minyak di Belakang Padang pada DLH kota Batam.
Editor: Surya