BATAMTODAY.COM, Batam - Kasus pembobolan dua rumah mewah di kawasan Batam Centre akhirnya berhasil dituntaskan Satreskrim Polresta Barelang bekerjasama dengan Jatanras Polda Kepri.
Setelah berhasil melumpuhkan dua pelaku, Dedi Admaja dan Andre Siagian, Selasa (16/7/2019) kemarin, tim kembali berhasil meringkus dua komplotannya yang sempat kabur, Yanto dan Toni, Rabu (17/7/2019) malam. Keduanya merupakan otak pencurian di kawasan Sagulung dan Bengkong.
Penangkapan yang dilakukan mendapat perlawanan dari para pelaku yang dibekuk di tempat berbeda, karena berusaha melarikan diri. Meski telah diberi tembakan peringatan, tetap tidak diindahkan, sehingga tindakan tegas dilakukan.
Untuk Yanto, dibekuk sekitar pukul 20.52 WIB di kawasan Sagulung. Kejar-kejaran sempat terjadi dari tempat tinggallnya hingga ke jalan besar, dan akhirnya bisa dilumpuhkan.
Sementara Toni, dibekuk di salah satu warung internet (warnet) di Simpang Bengkong Aljabar, Bengkong. Saat petugas datang, dia tengah asik bermain game judi online dan langsung berusaha mengelak dari petugas.
Bahkan, Toni berhasil memutuskan alat yang digunakan untuk mengikat tangannya, sehingga butuh beberapa personil untuk melumpuhkanya. Ditambah lagi, pelaku diketahui baru saja mengkonsumsi narkoba jenis sabu.
Sementara dua pelaku yang sudah ditangkap sebelumnya, Dedi, dibekuk di kawasan Tiban Koperasi, saat dia hendak beraksi. Penangkapannya dilakukan setelah petugas lebih dulu membeku Andre di kawasan Batuaji.
Kasat Reskrim Polresta Barelang, AKP Andri Kurniawan, yang langsung memimpin pengungkapan ini mengungkapnya, ini merupakan keberhasilan tim. Bahkan, beberapa barang bukti hasil curian, seperti mobil milik korban juga berhasil ditemukan serta barang bukti lainnya.
"Kita berhasil mengungkap kasus ini. Empat pelaku sudah berhasil diamankan dan sekarang sudah berada di Mapolresta Barelang untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut," ujar Andri, Kamis (18/7/2019) dini hari.
Dalam kasus ini, pelaku menyantroni dua rumah mewah di kawasan yang sama. Para pelaku, berhasil menguras habis isi rumah, seperti satu uni mobil, laptop, keyboard, brangkas, serta dokumen penting lainnya.
"Kita masih melakukan pengembangan untuk mencari alat bukti. Nanti akan kita beberkan setelah pemeriksaan selesai dilakukan," pungkas Andri.
Editor: Gokli