BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Harga cabai di Pasar Bintan Center (Bincen) Tanjungpinang masih mahal meski lebaran telah usai.
Informasi yang dihimpun di lapangan, naiknya harga cabai terjadi mulai dari H-2 dan sampai H+6 harga belum kembali normal.
Selain mahal, harga di sejumlah pedagang juga bervariasi. Hal ini membuat para pembeli harus mengunjungi sejumlah lapak penjual demi mendapatkan harga yang sesuai kemampuan.
Debi, salah satu pedagang, menjual cabai merah per kilonya seharga Rp 72 ribu, sedangkan Bambang, pedagang lainnya menjual cabai merah per kilonya sebesar Rp 64 ribu dan ada juga pedagang yang menjual dengan harga Rp 95 ribu.
"Beda-beda harganya untuk cabai merah per kilonya ada yang Rp 95 ribu, Rp 72 ribu dan ini yang murah sekilonya Rp 64 ribu," ujar Dea, seornag pembeli sambil memilih-milih cabai merah, Senin (10/6/2019).
Dea menyebutkan untuk harga cabai saat ini sudah turun dibandingkan pada H-1 sebelum lebaran dan H+2 sesudah lebaran harganya melambung tinggi mencapai Rp 110 ribu per kilonya.
"Ini sudah turun harganya kemaren sangat mahal," ucapnya.
Debi, pedagang di Pasar Bincen mengakui, harga cabai merah bisa semakin pedas. Namun untuk hari ini hanya Rp 72 ribu per kilonya dikarenakan harga pengiriman melalui pesawat yang mahal dan keterbatasan stok cabai juga minim.
"Stok sedikit dan ongkos pesawat yang tinggi, kemudian permintaan banyak makanya harganya naik," jelasnya.
Namun berbeda dengan Bambang, yang menjual cabai merah hanya Rp 64 ribu per kilonya. Dia juga mengakui bahwa beberapa hari lalu harga cabai melonjak tinggi.
Bambang menyebutkan, untuk harga bawang jawa per kilonya Rp 28 ribu, cabai rawit Rp 56 ribu, cabai hijau Rp 35 ribu dan bawang bombai Rp 16 ribu serta tomat Rp 18 ribu.
Editor: Gokli