BATAMTODAY.COM, Batam - Mendekati Pemilihan Umum (Pemilu yang dilakukan secara serentak pada Rabu (17/4/2019) mendatang, tersebar video pendek di media sosial, mengenai tindakan salah satu Tim Sukses (Timses) Caleg yang tengah berdialog dengan salah satu warga perumahannya.
Dari video yang didapat tim liputan BATAMTODAY.COM, terlihat dua orang ibu berbicara di ruang tengah sambil membuka contoh kertas suara yang dimiliki salah satu caleg. Bahkan dari dialog tersebut, diketahui ibu pemilik rumah kerap dipanggil dengan sebutan bunda oleh warga perumahannya.
Dari dialog antara kedua warga tersebut, diketahui keduanya membahas 'paket' pemilihan calon untuk Pemilu mendatang. dalam paket yang dimaksudkan, adalah pencoblosan bagi caleg yang akan mengikuti pertarungan di DPRD Provinsi Kepri dan DPRD Kota Batam.
"Maksudnya ini untuk yang Provinsi itu caleg siapa bu? Ini maksudnya untuk Kota dan Provinsi satu paket? Satu KTP berapa bun, 300 ribu?," ujar wanita berjilbab putih yang juga diwajibkan untuk menandatangani absensi pengambilan uang.
Membalas pertanyaan wanita tersebut, pemilik rumah yang dipanggil Bunda menjelaskan, warga yang mendapatkan jatah hanya warga yang telah mendapatkan undangan memilih dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sementara mengenai paket yang dimaksud, ialah satu suara untuk salah satu Caleg.
"Iya satu paket ini harganya 200 ribu, satu paket itu hanya untuk satu suara. Yang saya urus hanya Caleg di Provinsi dan Kota saja. Untuk Presidennya terserah kalian saja. Jadi totalnya Rp 400 ribu untuk dua paket ini," tuturnya.
Bahkan, di hadapan warga tersebut wanita yang dipanggil Bunda kembali menegaskan bahwa adanya pertemuan tersebut, dikhususkan guna memberikan suara bagi Ketua Komisi I DPRD Kota Batam, Nyangnyang Haris Prattamura yang kembali mencalonkan diri sebagai Anggota DPRD Provinsi Kepri. Sementara itu, salah satu caleg lainnya yang merupakan tanggungjawab Bunda ialah Ahmad Surya, politisi asal Partai Gerindra untuk Daerah Pemilihan Batam 1.
"Jadi untuk provinsi nanti yang Nyangnyang Haris Pratamura, dan yang kota itu Ahmad Surya dia nomor urut lima ya," lanjutnya.
Hingga saat ini, tim liputan masih mencoba untuk mengkonfirmasi pihak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengenai tindakan money politik yang terlihat di video tersebut. Namun untuk sementara, diduga adanya video tersebut terjadi di kawasan Batam Kota.
Editor: Chandra
