BATAMTODAY.COM, Batam - PT Batam Trans mengatakan 3 mobil mewah eks Singapura sudah tersimpan di gudang peti kemas mereka sejak 2 minggu lalu.
Seperti diungkapkan salah seorang pekerja PT Batam Trans yang tidak mau disebutkan namanya saat ditemui BATAMTODAY.COM, Kamis (24/1/2019). Ia mengaku paket itu dibawa oleh seseoarang berinisial LT.
"Pada saat barang itu sampai di gudang, posisinya di dalam peti dan LT bilang ke saya kalau itu merupakan spare part mobil, makanya saya kaget saat penggerebekan," ujarnya.
Namun dirinya mengatakan sedikit bingung karena dari informasi yang telah beredar luas, Lantamal VI berhasil mengamankan 5 mobil mewah eks Singapura.
Padahal, pada saat paket tersebut di masukan ke dalam kontainer 2 minggu lalu, posisi yang datang hanya 3 peti dan saat ini ketiganya masih ditahan.
"2 kontainer yang sampai ke Jakarta itu saya tidak tau asalnya dari mana," lanjutnya.
Dirinya mengatakan, perusahaan ini bergerak di bidang penyewaan kontainer dan penyewaan alat berat, bukan merupakan perusahaan yang bergerak di bidang ekspedisi.
Penyewaan ketiga kontainer tersebut tambahnya, melalui LT. LT merupakan salah satu orang kepercayaan di PT Batam Trans. Terkait surat tanda terima dari LT-pun tidak masuk ke perusahaan.
"Sebelumnya belum pernah kontainer yang disewa dititipkan di gudang ini, jadi ini baru yang pertama kalinya," tegasnya.
Sementara Kepala Bidang Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi (Kabid BKLI) KPU BC Tipe B Batam, Sumarna, sebelumnya mengatakan, sejauh ini proses pemeriksaan kasus penyelundupan ini masih dalam proses pemeriksaan.
"Kita masih merumuskannya dengan TNI-AL terkait proses lebih lanjut. Nanti akan kami informasikan lebih lanjut," ujarnya.
Sebelumnya, Kelima mobil berjenis Nissan Skyline GT-R33 warna putih tahun 2000, Nissan Skyline GT-R34 tahun 2000 dan sedan pantera warna merah tahun 1972 berhasil diamankan Lantamal IV dan BAIS TNI di gudang peti kemas PT Batam Trans, sabtu (19/1/2019) malam.
Setelah dilakukan pengembangan, sudah terdapat dua kontainer yang sampai ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Mendapati informasi tersebut, dua kontainer di Jakarta yang di curigai langsung dipindahkan dari tempat penyimpanan dan dilakukan pemeriksaan menggunakan X-ray scanner.
Editor: Chandra