BATAMTODAY.COM, Bintan - Setelah berhasil mengungkap kematian Kardianus (21), seorang pemuda yang ditemukan tewas tergantung di Kampung Kolang Enam, Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur (Bintim) pada Kamis (18/10/2018) sekitar pukul 01.00 WIB kemarin. Belakangan diketahui korban dan pelaku Julianto (24) memiliki hubungan sesama jenis.
Belum bisa dikatakan, jika pelaku tega menghilangkan nyawa korban atas hubungan terlarannya itu. Karena sejauh ini, polisi masih terus melakukan penyidikan lebih lanjut, tedahap motif yang memicu pelaku menewaskan korban.
"Memang dari keterangannya, mereka (korban dan pelaku) merupakan pasangan sejenis. Namun apakah faktor hububangan asmara itu yang membuat pelaku tega menghabiskan korban, kita belum bisa menjelasakan," tutur Kanit Reskrim Polsek Bintim, Ipda Fajri saat ditemui di ruangan kerjanya, Jumat (19/10/2018).
Diberitakan sebelumnya, Kasus gantung diri di Kampung Kolong Enam, Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur (Bintim) pada Kamis (18/10/2018) sekitar pukul 01.00 WIB lalu masih menjadi tanda tanya. Pasalnya dari tubuh korban, banyak ditemukan keganjelan.
Melihat hal itu, jajaran Unit Reskrim Polsek Bintim pun terus melakkukan penyidikikan terhadap kematian korban yang dianggap tidak wajar. Beberapa saksi dan orang terdekatpun ikut dipanggil, untuk dimintai keterangan.
Hingga akhirnya, polisi berhasil menemukan titik terang. Julianto (24) salah satu saksi yang pertama kali menemukan korban tergantung ditetapkan menjadi tersangka, ia mengakui bahwa telah menghilangkan nyawa korban, yang belakangan diketahui bernama Kardianus (21) salah satu pekerja di suwalayan yang ada di Bintan.
"Iya kita sudah menetapkan satu tersangka, yang tak lain adalah Julianto. Saksi peratama kali yang mengatakan korban, gantung diri," beber Kanit Reskrim Polsek Bintim, Ipda Fajri saat ditemui diruangan kerjanya, Jumat (19/10/2018).
Editor: Dardani
