BATAMTODAY.COM, Batam - Aktivitas produksi di galangan kapal PT Bandar Abadi Tanjunguncang terganggu. Itu karena puluhan karyawan di perusahaan tersebut melakukan aksi mogok kerja, Senin (21/5/2018).

Puluhan karyawan itu keberatan dengan tejadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak terhadap delapan karyanan tanpa adanya surat peringatan.

Ketua PUK SPM Mandiri PT Bandar Abadi Yenyen mengatakan, ada delapan orang karyawan permanen yang sudah dipecat tanpa melalui prosedur oleh menajemen perusahaan.

"Mereka dipecat kerena hanya tak bisa lembur. Jadi pihak perusahaan langsung melakukan pemecatan tanpa ada surat peringatan," ujar Yeyen.

Selain itu, pemecatan delapan orang karyawan tersebut tanpa ada uang pesangon yang diberikan oleh pihak perusahaan. "Ini yang sangat kita sayangkan. Seenaknya mereka aja tanpa memberikan uang pesangon," ujarnya lagi.

Total karyawan lokal yang permanen di perusahaan tersebut, Kata Yeyen, ada sebanyak 80 orang dan mereka semua melakukan aksi serupa. "Karena pemecatan itulah, secara spontan kami karyawan permanen lainnya melakukan aksi mogok kerja," ujarnya.

Imbas dari aksi tersebut, aktivitas produksi dalam perusahaan terganggu. Gerbang perusahaan ditutup rapat dan dijaga oleh petugas keamanan perusahaan. Karyawan yang mogok kerja hanya berdiri di luar perusahaan.

Pihak perusahaan sendiri enggan memberikan komentar terkait aksi mogok kerja itu. Saat dicoba konfirmasi kepada HRD pihak perusahaan belum ada respon.

Editor: Yudha