logo batamtoday
Minggu, 17 November 2024
Panbil Group


Tugboat dan Tongkang Muatan 2330 Ton Koral Nyaris Ledakkan Pelabuhan CPO Kabil Batam
Selasa, 06-02-2018 | 09:26 WIB | Penulis: Hadli
 
Pipa warna putih menjulur panjang adalah pipa minyak avtur yang hampir dihamtam tugboat dan kapal tongkang Bintan 1 saat terseret arus (Foto: Hadli)  

BATAMTODAY.COM, Batam - Tugboat Hongkin dan Tongkang Bintan Satu karam di pinggir pelabuhan CPO Kabil pada Minggu, 4 Februari 2018 kemarin nyaris meledakkan pelabuhan CPO Kabil. Pasalnya pipa minyak avtur.

"Jarak tugboat dengan pipa avtur itu hanya 30 centimeter aja. Itu yang sangat menghawatirkan kita, takut terbentur keras dan pipa bisa pecah," kata Kepala Syahbandar CPO Kabil, Mesdi, di lokasi kedua kapal terdampar dan karam tersebut, Senin (5/2/2018).

Kejadian itu terjadi pada pukul 23.00 Wib. Pihaknya beserta otoritas lainnya langsung mengerahkan alat berat untuk menarik kapal tugboat tersebut menjauh.

"Butuh waktu yang lama untuk menarik tugboat agak menjauh dari pipa avtur itu. Syukur tidak terjadi karena berhasil menyeret tugboat tersebut," ungkap dia.

Dia mengatakan, pihak perusahaan sudah turun ke lokasi dengan membawa semua dokumen kepemilikan dan izin. Untuk itu pihaknya memberikan waktu kepada perusahaan selama dua minggu untuk menarik tongkang Bintan 1 dan kapal tugboat tersebut.

"Kami beri waktu selambat-lambatnya selama 14 hari untuk perusahaan memindahkan kedua kapal ini," ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, angin kencang dan ombak yang tinggi terjadi pada Minggu (4/2/2018) mengakibatkan dua unit kapal tabrakan. Akibatnya, Tugboat Hongkin dan Tongkang Bintan Satu karam di pinggir pelabuhan CPO Kabil.

"Hari Minggu itu, tongkang baru tiba setelah ditarik tugbout dari Pelabuhan Binti Bintan pukul 17.00 Wib. Kedua kapal anchorage (berlabuh) tepatnya berada di 200 buil hijau depan CPO Kabil," kata
Kepala Syahbandar Pelabuhan CPO Kabil Mesdi di lokasi kedua kapal terdampar dan karam, Senin (5/2/2018).

Ia mengatakan, Tongkang Bintan 1 bermuatan 2330 ton koral (batu granit) beserta Tugboat hendak pindah dari lokasi parkir ke belakang Pulau Uban karena pada pukul 20.00 wib cuaca mengalami perubahan.

Angin kencang dengan tinggi ombak memutuskan tali jangkar tongkang, sehingga kedua kapal yang masih terikat satu sama lain mengalami lilitan hingga terjadi benturan fatal.

"Jam 20.00 larat (pindah posisi parkir) karena cuaca buruk, ombak 2,5 meter. Saat dia angkat jangkar dia punya rantai jangkar tidak sempurna dan putus dan terjadi hanyut. Tali kapal terbelit dengan tugboat dan terjadi gesekan yang mengakibatkan boulder tongkang mengenai tagboat," ungkap dia.

Editor: Udin

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2024 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit