BATAMTODAY.COM, Batam - Puskesmas dan rumah sakit di Kota Batam menyediakan pengobatan HIV/AIDS. Hal ini dikarenakan tingginya angka penderita HIV/AIDS di Kota Batam.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam Didi Kusmarjadi mengatakan, berdasarkan data 2018, terdapat 718 penderita HIV baru di Batam. Terdiri 486 laki-laki dan 232 perempuan.
"Dalam bidang pekerjaan, buruh dan karyawan pabrik menjadi pengidap HIV baru tertinggi, yaitu sebanyak 151 jiwa. Sedangkan paling rendah disusul ibu rumah tangga, nelayan, petani, dan peternak yakni dua penderita," kata Didi melalui telepon selulernya, Senin (21/1/2019).
Didi menyebutkan ada enam puskesmas yang menyediakan pengobatan HIV/AIDS, yaitu Puskesmas Sekupang, Batuaji, Botania, Sambau, Seilangkai, dan Lubukbaja.
"Pasien bisa datang langsung berobat di enam puskesmas tersebut," ujarnya.
Selain puskesmas, lima rumah sakit juga telah membuka pelayanan pengobatan untuk pasien HIV/AIDS, yaitu Rumah Sakit Badan Pengusahaan (BP) Batam, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah, Rumah Sakit Awal Bros, Rumah Sakit Santa Elisabeth-Lubukbaja, dan Rumah Sakit Budi Kemuliaan.
Selain itu, pada awal tahun 2019 ini, DPRD Kota Batam beserta Dinkes Kot Batam sedang melakukan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) penanggangan HIV/AIDS.
Hal ini sebagai bentuk kehadiran pemerintah di tengah-tengah persoalan yang ada di masyarakat Kota Batam. Sejauh ini, Dinkes Kota Batam sudah menyiapkan naskah akademik untuk diajukan dalam Program Legislasi Daerah (Prolegda).
"Di dalam Ranperda ini juga diatur kewajiban pemerintah untuk menyediakan pusat rehabilitasi bagi penderita serta sanksi bagi pelaku penyebar virus," tutupnya.
Editor: Yudha