BATAMTODAY.COM, Batam - Badan Anggaran DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Badan Pengusahaan (BP) Batam, Kamis (3/3/2016). Salah satu yang dibahas mengenai rencana pembangunan pelabuhan transhipment di Tanjungsauh.
Ketua rombongan yang juga Wakil Ketua Banggar DPR RI, H. Jazilul Fawaid usai pertemuan yang digelar tertutup tersebut mengatakan bahwa keinginannya Pemerintah Pusat adalah agar Batam dapat melaju dan melesat cepat, namun ternyata saat ini kondisinya melambat.
"Saat ini kondisi Batam kan melambat, kalau speedometer hanya sekitar 40 kilometer. Dalam pertemuan tadi BP Batam meminta dukungan dalam secara secara kelembagaan untuk mempercepat perkembangan Batam," kata Jazijul kepada wartawan.
Salah satu yang dibahas mengenai rencana Batam sebagai pusat transhipment dunia yang sering kali disampaikan namun pelaksanaannya sering kali mengalami kegagalan.
"Kita sangat setuju. Tapi untuk penganggaran khusus sejumlah itu masih belum karena kebutuhannya besar. Anggaran untuk pelabuhan tersebut mencapai Rp3 triliun," ungkapnya.
Sehingga menurutnya, untuk tahun 2016 ini masih belum bisa dianggarkan oleh pusat. "Kalau untuk tahun ini belum memungkinkan karena kebutuhannya sangat besar," ujar politisi dari PKB tersebut.
Lanjutnya, saat ini, prioritas pemerintah dan DPR akan mendorong sektor-sektor khusus yang akan mempengaruhi penerimaan negara dan pertumbuhan ekonomi.
"Kita mendorong menghadapi situasi ekonomi menghadapi MEA dan menghadapi situasi ketidakpastian ekonomi global," tutupnya.
Editor: Dodo