BATAMTODAY.COM, Batam - Pada awal tahun 2021, masyarakat Kota Batam masih sulit mendapatkan bahan bakar minyak jenis premium di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Padahal sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian Kota Batam Gustian Riau telah berjanji akan mengatasi kelanggaan BBM premium. Ia mengatakan telah mewajibkan seluruh SPBU untuk menyediakan premium.
Namun pantauan di lapangan pada Kamis (7/1/2020), di 6 lokasi SPBU di wilayah Sagulung dan Batuaji semua stasiun tersebut belum menjual bahan bakar premium alias kosong. Hanya tersedia Pertalite dan Pertamax.
Keenam SPBU itu mulai dari SPBU yang berada tepat di samping Top 100 Tembesi berada di Jl. Letjend Suprapto, Tembesi, Sagulung. Kemudian SPBU yang berada tidak jauh dari Simpang Barelang atau tepat dekat Halte Perumahan Villa Muka Kuning berada di Jl. Letjend Suprapto, Batuaji. SPBU Merapi Subur di sebelah PT Capella yang berada di Jl. Letjend Suprapto, Tembesi, Sagulung, Kota Batam. SPBU Griya Permata dekat Perumahan Griya permata menuju simpang Basecamp yang berada di Jl. Letjend Suprapto, Sungai Langkai, Sagulung.
SPBU depan Perumahan Mukakuning Paradise di Jl. Pahlawan, Batuaji, SPBU di dekat Kantor Lurah Tanjunguncang atau menuju simpang Polsek Batuaji yang berada di Jl. Brigjen Katamso, Tj. Uncang dan yang terakhir SPBU di Jl. Diponegoro, Buliang Kecamatan Batuaji atau tepatnya didepan tempat pemakaman umum (TPU) Sei Temiang mengalami kekosongan premium.
"Sore baru datang mas (premium-red). Kita juga tidak tau jam berapa pengantaran dilakukan, karena waktunya tidak menentu," kata petugas SPBU di Seitemiang, Kamis (7/1/2020).
Meski SPBU tersebut mengalami kekosongan Premium, kendaraan khususnya roda empat sudah melakukan antri di SPBU sejak pukul 10.00 WIB. Mereka mengantre dari stasiun sampai ke pinggir jalan raya dan membentuk lingkaran agar tidak mengganggu jalan raya.
"SPBU yang lain kosong mas, kebetulan dapat informasi disini mau datang premium," kata Jaka pemilik mobil sedan yang tengah antri.
Ditengah krisis ekonomi akibat pendemi Covid-19, masyarakat rela antri untuk mendapatkan bahan bakar Premium. Pasalnya BBM jenis premium ini disubsidi oleh Pemerintah sehingga harganya lebih murah dan terjangkau di bandingkan dengan bahan bakar jenis Pertalite maupun Pertamax.
"Ditengahi covid-19 ini susah mas. Kita ngisi Pertalite belum tentu kita narik penumpang bisa balik modal. Kalau kita isi Premium kan murah. Apalagi kalau sepi penumpang kita bisa jual kembali premiumnya ke pedagang eceran," ungkap Feri, supir angkot yang ikut mengantri.
Diberitakan sebelumnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Desperindag) Kota Batam mewajibkan seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Batam kembali menyediakan BBM jenis premium.
"Jumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Batam ada 39. Semuanya diwajibkan menyediakan premium," kata Kadisperindag Kota Batam, Gustian Riau.
Dari ke-39 SPBU ini, kata dia, sekitar 6 SPBU yang belum menyediakan premium. Padahal Pemko Batam melalui Disperindag Kota Batam sudah meminta agar seluruh SPBU kembali menjual premium.
"Untuk saat ini ada 33 SPBU yang sudah kembali menyediakan premium. Tinggal 6 SPBU lagi yang masih belum menyediakan premium," katanya lagi.
Editor: Yudha