BATAMTODAY.COM, Batam - Polda Kepri berhasil mengungkap sindikat prostitusi online di Batam. Mirisnya, salah para pekerja seks kompersial (PSK) berinisial N (19) ternyata masih menyandang status mahasiswi.
Kasubdit IV Direktorat Reserse Kriminal (Ditreskrimum) Polda Kepri, Kompol Dhani Catra Nugraha mengatakan, untuk sekali kencan dengan mahasiswi tersebut, para hidung belang harus merogoh kantong hingga Rp 2,5 juta.
"Rp 2,5 juta untuk mahasiswi," katanya saat ditemui di Polda Kepri, Senin (11/2/2019).
Seorang mucikari alias germo prostitusi online di Batam berinisial AS (33), berhasil dibekuk jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kepri, Sabtu (9/2/2019).
Prostitusi online di Batam ini melibatkan mahasiswi yang dipekerjakan sebagai PSK. N (19) diamankan setelah sang mucikari dibekuk anggota Subdit IV Ditreskrimum.
Selain N juga berhasil diamankan PSK muda lainnya setelah dilakukan pengembangan, RS (18) serta WAW (23).
Mudus AS merekrut wanita muda menjadi PSK diketahui dengan cara membuat website lowongan kerja PSK melalui internet. Wanita-wanita muda yang tergiur dihubungi AS dan diminta untuk mengirim foto serta video bugilnya.
Pelaku mucikari dan PSK nya kini masih menjalani pemeriksaan di Ditreskrimum Polda Kepri guna pengembangan, siapa saja yang menggunakan jasa PSK online rekrutan AS.
Editor: Yudha
