BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Mulai tahun 2018 nanti, Pemerintah Provinsi Kepri akan menerapkan sistem e-planning, e-budgeting dan e-controlling dalam penyelenggaraan pemerintahan. Hal tersebut bertujuan untuk mewujudkan peningkatan sistem pemerintahan yang transparan dan akuntabel.

Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Penerangan Daerah (BAPPEDA) Kepri, Naharudin menyebut, pemberlakuan sistem tersebut akan diterapkan pada tahun 2018 nanti. Tujuan penerapan sisten e-planning ini, untuk mempermudah dan mendukung transparansi penyusunan rencana program daerah. Tak hanya itu, penerapan e-planning juga, dilakukan untuk mendukung target dan sasaran rencana program jangka menengah daerah (RPJMD) Kepri.

“Banyak manfaat dari perencanaan elektronik tersebut, salah satunya bisa diakses dari mana saja sehingga SKPD di seluruh Sumsel bisa melakukan input data secara bersamaan,” paparnya, Rabu (29/3/2017).

Sementara itu, Sekdaprov Kepri, TS Arif Fadillah menuturkan, penerapan sistem penyelenggaraan e-planning direncanakan akan dimulai pada tahun 2017 ini. Namun, oleh karena penyusunan program pembangunan 2017 sudah berjalan sebelum Gubernur mengambil kebijakan itu, maka penerapan sistem tersebut ditunda.

"Sebenarnya e-planning dan e-budgeting sudah diterapkan pada 2017 ini. Namun, sebelum program ini mulai diberlakukan, Bappeda sudah berjalan dalam penyusunan program-program pembangunan," ungkapnya.

Kendati demikian, Arif menyebut, penerapan sistem berbasis online ini akan diberlakukan pada tahun depan. Dengan diterapkannya sistem perencanaan berbasis digital ini nanti, diharapkannya  dapat membantu Pemorov Kepri dalam merencanakan strategi kerja dan program kerja, sehingga sesuai dengan RPJMD.

Editor: Udin