BATAMTODAY.COM, Batam - Keberadaan lapak pedagang kaki lima (PKL) bermodus taman bunga yang berada di depan SMA Negeri 3 Batam, Jalan Dang Merdu, merugikan masyarakat banyak karena menutupi badan jalan.

Akibat keberadaan lapak kaki lima itu, masyarakat luas sebagai pengguna kendaraan roda dua dan empat tidak bisa melintas di jalur dua arah itu. Sehingga hanya satu ruas yang bisa dimanfaatkan dalam berkendara saat melintas pada arah kanan dan kiri jalan.

Fadli (bukan nama sebenarnya) yang merupakan pedagang di sekitar lokasi itu menyampaikan, pemilik lapak kaki lima itu tidak mempedulikan kepentingan orang lain. Karena meski sudah mendapat teguran tetap saja menutup jalan.

"Satpol PP sudah pernah menegur, tapi tidak dipedulikannya. Awalnya jalan itu ditutup habis sama dia. Setelah beberapa kali ditegur hanya sebagaian barang miliknya yang digeser," kata pria ini yang juga sebagai pengguna jalan raya.

Kendaraan yang melintas tidak dapat mengunakan jalan itu. Apalagi pada waktu-waktu tertentu seperti di SMU Negeri 3 sedang mengadakan kegiatan, banyak kendaraan yang terpakir sehingga keberadaan lapak itu menyulitkan pengendara lainnya melintas.

"Dia (pemilik lapak) berani melawan petugas. Mungkin dia merasa ada bekingan. Taman bunga miliknya kan dapat izin dari BP Batam, makanya dia berani melawan. Kalau tidak, mana mungkin selama bertahun-tahun dia tutup jalan raya dapat bertahan sampai saat ini," kata pria ini lagi.

Editor : Dodo