BATAMTODAY.COM, Batam - Sebanyak 17 balita di Kota Batam tercatat terinveksi Human Immuno Deficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) pada tahun 2015 yang tercatat oleh Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Batam.

Kepala Sekretariat KPA Kota Batam, Peter P Pureklolong mengakan, dari bulan Januari sampai Agustus tahun 2015, pihaknya mencatat ada sebanyak 453 orang yang terinveksi virus tersebut di Kota Batam,

"17 diantaranya di idap balita empat tahun. Kemudian usia 5 sampai 14 tahun itu, ada dua kasus dan usia 15 sampai 19 tahun ada satu kasus. Kemudian sisanya kelompok usia 20 tahun keatas," papar Peter, Kamis (12/2/2016).

Peter menjelaskan, virus HIV menular melalui tiga media utama berupa cairan darah manusia. Yaitu, ketika seseorang menerima darah yang sudah terkontaminasi HIV, penggunaan jarum suntik secara bergantian dengan orang yang telah tertular dan penggunaan alat-alat tindik yang tidak steril.

Kemudian, melalui cairan kelamin pria dan wanita yaitu dengan cara oral seks, anal seks dan seks vaginal dengan orang yang telah tertular HIV/AIDS.

"Selanjutnya dari ibu yang positif HIV ke anaknya, pada saat si ibu mengandung, selama proses melahirkan, dan selama masa menyusui anaknya," jelasnya.

Sementara untuk pencegahan, pihaknya telah melakukan beberapa program. Salah satunya dengan memberikan pengetahuan yang benar dan tepat kepada semua lapisan masyarakat, untuk tahu tentang HIV agar tidak masuk ke dalam situasi beresiko.

"Dalam program ini, banyak pihak terlibat dan dilibatkan, seperti LSM Peduli AIDS, Warga Peduli AIDS (WPA) Batam yang telah dibentuk di semua kecamatan," terangnya mengakhiri.

Editor: Udin