logo batamtoday
Sabtu, 27 April 2024
JNE EXPRESS


Karyawan PT Philips Diimbau Kembali Bekerja Agar Perusahaan Tak Hengkang dari Batam
Jum'at, 19-06-2015 | 14:54 WIB | Penulis: Ahmad Romadi
 
Ratusan buruh PT Philips melanjutkan aksi mogok kerja di jalan depan pintu masuk utama kawasan Panbil.  

BATAMTODAY.COM, Batam - Sekretaris Komisi IV DPRD Batam, Udin P Sihaloho, meminta kepada seluruh karyawan PT Philips yang melakukan aksi unjuk rasa untuk bisa menghentikan aksinya dan dapat kembali bekerja. Menurut Udin, jika aksi tersebut terus dilakukan, dikhawatirkan perusahaan yang bergerak di bidang elektronik itu akan ikut hengkang dari Batam sebagaimana dilakukan perusahaan lainnya karena juga kasus sama.

"Saya harap mereka bisa menghentikan aksi itu. Kalau menejemen memutuskan untuk hengkang, berapa ribu karyawan yang harus nganggur?" kata Udin, Jumat (19/6/2015).

Dia menjelaskan, hengkangnya PT Philips dari Batam akan berimbas juga kepada perusahan yang job ordernya dari perusahaan pembuat seterika itu. Dari data yang ia miliki, ada sekitar empat perusahaan yang mendapat job order dari PT Philips. Namun, ia enggan menyebutkan keempat perusahaan tersebut.

Selain itu, Udin juga menilai investasi di Batam ini sudah pada taraf yang mengkhawatirkan karena banyak perusahaan yang tutup karena kurangnya keharmonisan antara pengusaha dengan para pekerja itu sendiri.

"Sudah ada tujuh perusahaan yang hengkang dari Batam ini seperti Lipatek, Japan Servo, SCI, Ye Woo Indonesia, Siemens, Diva Sarana, dan Jasa Prima Mandiri. Kalau mau ditambah Philips sama empat perusahaan lagi, mau berapa ribu pengangguran di Batam?" jelas Udin.

Sementara Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan, mengaku sama sekali tidak khawatir melihat kondisi investasi di Batam. Menurutnya, Batam akan tetap menjadi kota pilihan bagi para investor untuk berinvestasi dibanding kota lainnya.

"Saya tidak khawatir. Dibanding kota lain di Sumatra, saya yakin Batam akan tetap menjadi pilihan investor," kata Dahlan usai shalat Jumat di Masjid Agung Batam.

Sebelumnya, ratusan buruh PT Philips yang terletak di kawasan Panbil B1 Lot 1-6, B2A lot 12-17 dan B3 lot 21-24 Mukakuning, Seibeduk melakukan aksi mogok kerja di pinggir jalan atau tepatnya di depan pintu masuk utama kawasan industri itu, Jumat (19/6/2015), setelah diusir paksa dari dalam perusahaan. (Baca: Diusir Paksa, Ratusan Buruh PT Philips Melakukan Aksi Mogok Kerja di Jalanan).

Pantauan di lokasi, ratusan buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) didominasi kaum wanita itu memenuhi sisi kiri dan kanan jalan yang berada di depan pintu masuk utama kawasan panbil tersebut. Namun, aksi mogok kerja tersebut sama sekali tidak mengganggu arus lalu lintas dari arah Batuaji ke Batam Center maupun sebaliknya.

"Teman-teman, kita berdiri di sini ingin melihat bagaimana hati DPRD kita. Mana DPRD kita mana? Ada apa ini, jangan sampai ada dusta diantara kita. Ada apa di balik semua ini. Hanya Tuhan yang tahu," ujar salah satu buruh saat melakukan orasi dengan memegang spanduk yang bertuliskan "Wujudkan Negara Kesejahteraan".

Mulidanda, ketua PUK FSPMI PT  Phlilips mengatakan aksi mogok kerja di jalanan tersebut dilakukan lantaran selama melakukan aksi di dalam perusahaan sering diintimidasi oleh pihak manajemen. (*)

Editor: Roelan

Ucapan Idul Fitri

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2024 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit