BATAMTODAY.COM, Batam - Ratusan karyawan Drydock Naninda di Tanjunguncang, Batam, terancam di-PHK. Pihak perusahaan telah melayangkan surat ke Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker). Kota Batam perihal PHK tersebut.

Kepala Disnaker Kota Batam, Zarefriadi, mengatakan, Drydock Naninda saat ini memang tidak memiliki proyek baru sementara jumlah karyawannya sekitar dua ribuan. "Tapi yang di-PHK mungkin sekitar 700-an dan sisanya dialihkan ke Draydock Word atau GTI (Graha Trisaka Industri, red)," kata Zarefriadi, usai menjadi narasumber pada Workshop AJI di Hotel The Hills, belum lama.

Zarefriadi mengaku tidak mempermasalahkan perusahaan-perusahaan yang akan hengkang dari Batam. Namun ia meminta perusahaan harus memberikan hak-hak para pekerjanya.

Sementara Panglima Garda Metal, Suparato, mengaku sudah mendapatkan informasi akan adanya PHK massal di Draydock Naninda. Ia mengatakan, di perusahaan tersebut ada sekitar 600-an karyawan yang akan di-PHK.

"Infonya mereka (Naninda) tidak ada proyek dan kerjaan. Tapi yang kita dapat, Naninda tidak memberikan proyek atau kerjaan ke karyawan, tapi ke subkon," paparnya.

Ia mengatakan, subkon ada 1.600 orang pekerja. Dia menilai Naninda ingin melepas tanggung jawab terhadap para karyawanya. "Alasanya mereka mau tutup karena tidak ada pekerjaan dan order. Padahal pekerjaan itu ada," ujarnya. (*)

Editor: Roelan