BATAMTODAY.COM, Batam - Kedatangan para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bermasalah dari Malaysia molor hingga dua jam. Sebelumnya diperkirakan datang pukul 11.00 WIB, namun mereka baru tiba sekitar pukul 13.00 WIB di Pelabuhan Internasional Batam Center, Senin (25/5/2015).

Pantauan di pelabuhan, dari 15 TKI bermasalah yang dipulangkan, dua diantaranya menggendong anak. Tampak anak yang digendong itu masih berumur beberapa bulan dan satu lagi berumur sekitar tiga tahun.

Pendamping TKI dari Kementerian Sosial, Febrina, mengatakan, permasalahan para TKI tersebut beragam. Mulai dari upah yang tak dibayarkan, hingga tidak memiliki kelengkapan dokumen.

"Ada yang upahnya tidak dibayarkan. Ada juga tidak memiliki dokumen lengkap. Contohnya mereka yang melahirkan di Malaysia. Anak mereka tidak memiliki dokumen dan harus dipulangkan," kata Febrina di Pelabuhan Batam Center, Senin siang.

Selanjutnya, para TKI tersebut digiring ke mobil Dinsos Batam untuk dibawa ke shelter yang berada di Sekupang. "Sebelum dipulangkan ke daerah masing-masing, mereka ditampung di shelter lebih dulu," jelasnya.

Ditambahkan Febrina, sejak awal Januari 2015, tercatat sekitar 100 an TKI bermasalah yang dideportasi. "Banyak warga kita yang bekerja di Malaysia. Rata-rata mereka masuk secara ilegal," pungkasnya.

Setelah minggu pertama Mei 2015 lalu belasan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bermasalah dipulangkan dari Malaysia dan hari ini, kembali akan dipulangkan 15 TKI, termasuk dua bayi.

Editor: Dodo