BATAMTODAY.COM, Batam - Calon Wakil Gubernur Kepulauan Riau yang diusung Partai Demokrat, Ahmad Dahlan, lebih kaya dari tahun sebelumnya. Hal itu diakuinya setelah melaporkan harta kekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sebagai salah satu syarat bagi calon yang ingin mengikuti pemilihan kepala daerah (pilkada).
"Ada peningkatan wajar, dong. Masa kita tak ada penghasilan," kata Dahlan saat ditanyai pewarta usai menyerahkan insentif kepada para pendeta di lantai IV kantor Pemko Batam, Sabtu (28/3/2015).
Namun Dahlan enggan menyebutkan berapa persen kenaikan harta kekayaannya yang dilaporkan ke komisi anti-rasuah tersebut. Selain rumah, tanah dan kebun, Dahlan juga melaporkan kendaraan roda dua keluaran 1995 yang dimilikinya.
Dahlan menjelaskan, kekayaan yang dilaporkannya didominasi harta tak bergerak. Di antaranya tanah, rumah dan kebun yang berada di kawasan Batubesar, Nongsa. Menurutnya, harta tersebut merupakan warisan dari orang tuanya yang tahun ini ada kenaikan harga jual.
Namun, kata dia, angka tersebut akan turun drastis dalam beberapa tahun ke depan. "Itu warisan (orang tua), belum dibagi. Kalau sudah dibagi nanti pasti akan berkurang drastis. Tahun lalu (2014) saya laporkan Rp6 miliar, sekarang memang mengalami peningkatan, tapi tidak drastis, kok," jelasnya.
Selain itu Dahlan juga melaporkan kendaraan-kendaraannya. Tidak hanya yang keluaran terbaru, suami dari Mariana itu juga melaporkan sepeda motor Honda Astrea keluaran 1995 miliknya. "Itu harganya Rp1 juta," ujarnya.
Menurutnya, kendaraan roda dua itu masih kerap digunakan. Namun hanya dipakai orang yang membantunya di rumah. "Di rumahkan ada mbak tu. Dia pakai itu untuk ke pasar saja. Nga mungkin kan belanja diantar pakai mobil dinas," ucapnya.
Dahlan juga mengatakan, bahwa ia kerap melaporkan kekayaannya sejak masih menjadi pegawai Otorita Batam. "Sebelum ada KPK, sejak di otorita saya juga melaporkan harta saya. Karena di sana ketat," jelasnya. (*)
Editor: Roelan
