logo batamtoday
Rabu, 08 Mei 2024
JNE EXPRESS


Fokus sebagai Ketua DPR, Setya Novanto Minta Wartawan Tak Tanya soal Konflik Golkar
Sabtu, 28-03-2015 | 10:01 WIB | Penulis: Surya Irawan
 
Ketua DPR Setya Novanto.
 

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Ketua DPR Setya Novanto meminta wartawan untuk tidak menanyainya soal konflik internal Partai Golkar yang kini menjadi dua kubu, yakni kubu Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (Munas Bali) dan kubu Ketuam Umum Golkar Agung Laksono, karena pertanyaan tersebut susah untuk dijawabnya.

Lebih baik ia meminta wartawan untuk menanyakan soal pendapatnya atau peristiwa yang terjadi di masyarakat.

"Yang tidak bisa saya jawab jika saya ditanya malam ini soal kisruh Partai Golkar. Kalau ditanya soal Golkar, maaf, saya pilih untuk diam," kata Novanto kepada wartawan di sela-sela Press Gathering Wartawan Koordinatoriat di Cianjur, Jawa Barat, Jumat (27/3/2015) malam.

Novanto menegaskan, ia tidak membatasi wartawan untuk bertanya kepada dirinya, malahan wartawan boleh bertanya apa saja, namun jangan soal konflik internal Golkar karena dirinya mau fokus pada tugas sebagai ketua DPR.

“Wartawan boleh tanya apa saja saat ini. Yang penting saya tidak ditanya tentang Golkar,"  kata dia.

Menurut Novanto, sejak menjadi Ketua DPR tugasnya bertambah banyak dan menumpuk. Sebab, ia harus bekerja hingga larut malam. Akibatnya, kurang mengikuti perkembangan konflik internal Golkar, meskipun dirinya adalah Wakil Ketua Umum Golkar kubu Aburizal Bakrie.

"Setiap malam sebelum tidur, saya harus mencermati dulu berbagai peristiwa dan pendapat yang diberitakan sepanjang hari oleh media massa yang kira-kira menarik perhatian publik," katanya.

Novanto menjelaskan, dirinya melakukan hal itu untuk mengantisipasi berbagai pertanyaan wartawan pada pagi harinya di DPR. Ia bahkan mengaku kerepotan meladeni pertanyaan wartawan saat awal-awal memimpin DPR.

"Minggu-minggu pertama terasa berat melakukan itu, tapi sekarang sudah mulai biasa dan tidak membebani lagi," katanya.

Sampai saat ini, konflik internal partai Golkar di DPR semakin panas, setelah kubu Agung Laksono melakukan bersih-bersih alat kelengkapan dewan.

Fraksi Golkar saat ini masih diduduki oleh kubu Aburizal Bakrie, yang dipimpin Ade Komarudin sebagai ketua fraksi dan Bambang Soesatyo sebagai sekretaris fraksi.

Agus cs dari kubu Agung Laksono kemudian melakukan rapat tertutup di salah satu ruangan komisi di Nusantara I DPR bersama Sekjen DPR.

Agus cs minta secara paksa ruangan fraksi Golkar lantai 12 Nusantara I, Gedung DPR RI. Namun, Agus cs gagal mengambil paksa karena pintu ruangan sekretariat Golkar dikasih finger lock, sedangkan password finger tersebut hanya diketahui oleh Ade Komarudin dan Bambang Soesatyo.

Agus mengatakan, kedatangannya ke lantai 12 ingin mengambil ruangan yang seharusnya kubunya duduki, sesuai dengan surat keputusan Menkumham, bahwa pihaknyalah partai Golkar yang sah.

"Kami akan melakukan persuasif dengan Ade Komarudin," kata Agus di Jumat (27/3/2015).

Menurut dia, jika kedatangannya dan teman-temannya tidak diindahkan oleh Kubu Aburizal. Dia mengancam akan mengambil langkah-langkah hukum.

"Pastinya jika kedatangan kami ke lantai 12 ditolak maka langkah hukum kami akan proses," katanya.
Karena tidak bisa mengambil-alih ruangan fraksi Golkar, Agus cs kemudian melaporkan Ade Komarudin dan Bambang Soesatyo, ketua fraksi dan sekretaris Golkar kubu Aburizal Bakrie.

Seperti yang diketahui, sama seperti PPP, perpecahan kepemimpinan Golkar dimulai dari dukungan calon Presiden 2014.

Puncaknya, saat Aburizal terpilih kembali menjadi ketua umum Golkar di Munas Bali, namun Agung Laksono Cs. Agung Laksono kemudian menggelar Munas di Ancol Jakarta, dan terpilih sebagai ketua umum.

Agung Laksono kemudian mendaftarkan Golkar kubunya ke Menteri Hukum dan HAM (Menkum dan HAM) Yasonna H Laoly. Menkum dan HAM juga mengakui kepengurusan Agung Laksono setelah Mahkamah Partai Golkar memenangkan Agung Laksono. 

Namun, keputusan tersebut ditolak kubu Aburizal Bakrie dengan menggugat keputusan Menkum dan Menkum yang mengakui keputusan kepengurusan Agung Laksono sebagai ketua umum Golkar. Kubu Aburizal juga melaporkannya ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara dan Bareskim Mabes Polri.

Editor: Dodo

Bawaslu Bintan

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2024 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit