BATAMTODAY.COM, Batam - Pemerintah Kota Batam ternyata telah membentuk tim gabungan untuk menangani penangkaran walet yang banyak berada di kawasan padat pemukiman serta membawa wabah penyakit bagi masyarakat, seperti di kawasan Perumahan Marina Park, Baloi.

"Keluhan yang disampaikan warga yang di lokasinya ada penangkarang sarang walet, seperti di Marina Park, sudah ditindaklanjuti dan dibentuk tim khusus untuk melakukan pegawasan. Tim itu terdiri dari Bapedal, Dinas Tata Kota, Dinas Kesehatan dan instansi lainnya," kata Dendi Purnomo, Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapeda) Kota Batam, kepada pewarta, Rabu (4/3/2015).

Sayangnya, ia enggan berkomentar banyak terkait penangkaran sarang walet yang jelas-jelas sudah menyalahi aturan serta ditenggarai tidak memiliki izin tersebut. "Kan sudah ada tim gabungannya, jadi saya tidak bisa berkomentar banyak," elaknya.

Sementara itu, pewarta juga belum mendapatkan keterangan lebih lanjut dari Badan Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPM-PTSP) terkait keberadaan penangkaran apakah memiliki izin atau tidak.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, penangkaran sarang walet yang diduga tidak berizin kian marak di Batam. Parahnya lagi, lokasi penangkarannya berada di pusat kota atau dipadati pemukiman penduduk. Seperti pengkaran yang berada di kawasan Perumahan Marina Park, RT02/RW06, Baloi, Kelurahan Batuselicin, Lubukbaja, Batam. (Baca: Wah, di Batam Penangkaran Walet Bisa Berdiri di Tengah Pemukiman Penduduk). (*)

Editor: Roelan