BATAMTODAY.COM, Batam - Badan Pengusahaan (BP) Batam dan Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri melakukan pertemuan guna membahas pengelolaan data statistik perusahaan, importir, eksportir serta tenaga kerja asing (TKA) di Batam.

Kepala BPS Provinsi Kepri, Dumangar Hutauruk, mengatakan, kegiatan ini untuk mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data perusahaan dan tenaga kerja di Kepri khususnya Batam. "Kita berhubungan dengan responden dengan teman-teman kita di kawasan industri di Batam," ujarnya di gedung Marketing Centre BP Batam, Rabu (3/3/2015).

Dia menjelaskan, sejak 2009 BPS Kepri telah melakukan MoU dengan BP Batam. Lalu saat ini dilakukan pendekatan dengan para sumber tersebut.

"Datanya ada yang sifatnya sosial, ekonomi perusahaan. Jadi, kita data mulai dari direktur perusahaan, nama perusahaan, produk yang dihasilkan, hingga pengeluaran dan penerimaan perusahaan," paparnya.

Tahun lalu, data yang didapatkan pihaknya belum mencapai 100 persen, hanya 60 persen. Sehingga diperlukan pendekatan yang intensif kepada pelaku usaha di Batam. "Data-data itu akan kita share ke semua pihak, mulai dari pemerintah, perguruan tinggi, sampai ke teman-teman wartawan," tuturnya.

Selain itu, BPS akan memberikan gambaran ke pemerintah daerah mengenai situasi perusahaan dan tenaga kerjanya dengan melakukan survei tahunan, bulanan dan mingguan. "Kalau sudah salah potretnya kan bisa kacau. Makanya kita lakukan ini agar datanya valid," jelasnya.

Anggota 5/ Deputi Pelayanan Umum BP Batam, Fitra Komarudin, menyatakan, pihaknya sangat tergantung dengan BPS untuk mendapatkan data-data barang, perusahaan ekspor dan impor barang yang valid dan update. "BP Batam meminta instansi terkait mendukung kegiatan BPS," kata Fitra. (*)

Editor: Roelan