BATAMTODAY.COM, Batam - Hasil visum yang dilakukan dokter Galuh dari Polda Kepri terhadao jasad pelaku bunuh diri, Zahir alias Acok (29) didapati cairan sejenis sacun serangga. Diduga sebelum gantung diri, pria itu sudah melakukan percobaan bunuh diri menenggak racun serangga. 

Informasi yang diperoleh pada saat jenazah berada di ruang mayat RS OB BP Kawasan, tercium kental aroma bau minyak tanah. Aroma itu berasal dari jasad Zahir.

"Setelah diperiksa kembali ternyata diduga Zahir sempat menegak racun serangga," jelas sumber yang bertugas di kamar mayat rumah sakit milik pemerintah itu, Jumat (30/1/2015).

Dugaan tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Nongsa, Komisaris Polisi Arthur Sitindaon. "Hasil visum yang disampaikan dokter forensik Polda Kepri diduga sebelum gantung diri, Zahir terlebih dulu minum racun serangga, dan botol racun itu ditemukan dibawah meja komputernya, ukuran botol minuman," jelasnya. 

Juga, tambah mantan penyidik senior Ditreskrimsus Polda Kepri bahwa pada jasad Zahir sama sekali tidak ada ditemukan luka maupun tanda-tanda kekerasan. 

"Motifnya sejauh ini kita belum tahu, namun berdasarkan keterangan saksi keluarga dan kerabatnya, kuat dugaan pelaku gantung diri ini sedikit depresi karena dia merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara yang dimanja oleh orang tuanya," terangnya. 

Diberitakan sebelumnya Zahir alias Acok (29) ditemukan sudah tidak bernyawa di rumahnya Nongsa Kavling, RT 001/RW 001 Kelurahan Sambau, Kecamatan Nongsa pada Kamis (29/1/2015) sekitar pukul 19.30 WIB.

Penemuan pria 29 tahun ini di rumahnya membuat keluarga dan kerabatnya terkejut. Pasalnya Zahir ditemukan dalam kondisi tergantung.

Editor: Dodo