BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Warga Kampung Raya Tanjunguban, Bintan, mengeluhkan bau busuk menyengat dari parit. Diduga, bau itu ditimbulkan dari limbah ayam potong milik salah seorang pengusaha bernama Indra yang dibuang ke parit dalam permukiman warga.

Ketua RW Kampung Raya, Paijo, mengatakan, ada sekitar 20 kepala keluarga yang mengeluhkan dampak bau busuk yang sangat menyengat akibat limbah potong ayam tersebut. "Masalah limbah ayam potong itu sudah kami laporkan ke Lurah Tanjunguban Selatan dan Camat Bintan Utara sejak beberapa  tahun lalu. Tapi sampai saat ini tidak ada tindak lanjutnya," kata Paijo.

Pengusaha bersangkutan juga sudah diberi tahu. Tetapi juga tak mengindahkan. "Limbah tanpa pengolahan langsung dibuang ke parit. Saya sudah sampaikan ke Indra (pengusaha, red) agar limbahnya dibuatkan septictank. Tetapi sampai sekarang tidak ada perubahan apapun," ujar Paijo.

Dia menambahkan, warganya yang menerima dampak bau busuk terus  mengeluhkan masalah limbah kepadanya. Tetapi dia sudah tidak lagi bisa berbuat banyak. Karena lurah dan camat, walaupun sudah diberikan laporan, juga belum ada aksi apapun.

Camat Bintan Utara, Hasfi Handra, membenarkan telah menerima keluhan dari warga, juga dari lurah dan RW dan RT. "Saya sudah menindaklanjuti dengan memberikan surat teguran kepada pengusaha atau pedagang ayam potong, Indra. Ia yang membuang limbah langsung ke parit tanpa ada pengolahan terlebih dahulu," kata Hasfi.

Dia berharap, dengan diterbitkannya surat teguran, pengusaha bersangkutan tidak lagi membuang limbah langsung ke parit. "Dengan surat teguran kita berharap ada perubahan tindakan oleh yang bersangkutan," harapnya.

Sementara, Indra, pengusaha ayam potong, yang dikonfirmasi belum memberikan jawaban. Nomor telepon genggamnya tidak aktif. (*)

Editor: Roelan