logo batamtoday
Sabtu, 27 April 2024
JNE EXPRESS


Tindakan Sudah Direncanakan Jauh Hari
Ketiga Remaja Ini Mengaku Ancam Bakar Korban Agar Cepat Bayar Utang
Jum'at, 24-10-2014 | 16:16 WIB | Penulis: Irwan Hirzal
 
Para pelaku dari kanan: Ay (16), Tu (15) dan Gt (17). (Foto: Irwan Hirzal/BATAMTODAY.COM)
 

BATAMTODAY.COM, Batam - Tiga orang remaja yang menjadi tersangka kasus kekerasan, mengaku mengikat dan menyiramkan bensin ke Aa (13), sebagai gertakan agar segera membayar utangnya sebesar Rp150 ribu. Ketiga pelaku, Ay (16), Tu (15) dan Gt (17), juga mengaku sebelum diikat ke pohon dan disiram bensin, Aa disiksa terlebih dahulu.

"Kami memang sengaja menyiramkan bengsin biar dia (Aa) cepat bayar utang. Kami tidak ada niat untuk membakar dia. Semua yang dilakukan dari pemukulan, mengikat hingga menyiram bengsin itu sebatas menakut-nakuti saja," aku Gt di Mapolsek Sekupang, Jumat (24/10/2014) siang.

Dia mengaku, aksi untuk menakut-nakuti itu sudah direncanakan jauh-jauh hari apabila Aa tidak juga mengembalikan uang Ay. Namun saat bertemu di Jodoh pada Jumat pagi untuk membicarakan utang, Aa berdalih jika dia belum punya uang karena belum berkerja.

Akhirnya, kata Gt, ketiga pelaku menjalankan aksi yang sudah direncanakan sebelumnya. Aa digiring ke Tanjungpinangir. "Awalnya sih saya dan kawan-kawan ngajak dia ke Tanjungpinggir itu untuk jalan-jalan saja. Tapi pas sampai sana baru kita siksa, ikat dan siram bensin ke tubuh dia," ujar Gt.

Namun, Ani (42), orang tua Aa, mengatakan jika anaknya sudah diancam terlebih dahulu. Hal itu dikatakannya setelah sempat membaca pesan singkat dari seorang pelaku di ponsel anaknya. Dari pesan singkat itu, pelaku mengancam akan membunuh dan membakar Aa kalau tidak membayar utang.

"Mereka itu (kirim) SMS, terus saya balas. Kalau anak saya punya utang, datang saja ke rumah pasti saya bayar. Tapi mereka (pelaku, red) tak membalasnya lagi, " kata Ani menuturkan pesan singkat yang ia kirim balik ke pelaku, saat membuat laporan di Mapolsek Sekupang.

Namun demikian Ani mengakui menyuruh Aa untuk menemui pelaku guna membayarkan utangnya pada Kamis (23/10/2014) malam pukul 21.00 WIB. "Malam itu saya kasih uang Rp100 ribu untuk bayar utang, tapi anak saya tak pulang-pulang ke rumah," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang remaja bernisial Aa (13) nyaris dibakar tiga rekannya setelah sebelumnya disiksa dan diikat di pohon. Aa yang tubuhnya telah disiram bensin dan tampak lemah saat ditemukan petugas Satpol PP Batam itu hendak dibakar hanya karena masalah sepele: utang Rp150 ribu.

Petugas Satpol PP yang sedang melakukan patroli menemukan remaja putus sekolah itu diikat di pohon di kawasan pantai Tanjungpingir, Kecamatan Sekupang, Jumat (24/10/2014). Tiga orang rekannya yang juga masih belia, masing-masing Ay (16), Tu (15) dan Gt (17).
 
Ketiga remaja itu pun langsung diamankan beserta barang bukti berupa bensin, korek api, kayu broti, dan tali tambang yang digunakan untuk mengikat Aa. Ketiga anak baru gede itu langsung digelandang ke Mapolsek Sekupang. (*)

Editor: Roelan

Ucapan Idul Fitri

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2024 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit