logo batamtoday
Sabtu, 27 April 2024
JNE EXPRESS


Hanya Karena Utang Rp150 Ribu, Remaja Ini Nyaris Dibakar Tiga Rekannya
Jum'at, 24-10-2014 | 14:12 WIB | Penulis: Irwan Hirzal
 
Korban (memakai baju biru) dan kedua orang tuanya di Mapolsek Sekupang. (Foto: Irwan Hirzal/BATAMTODAY.COM)  

BATAMTODAY.COM, Batam - Seorang remaja bernisial Aa (13) nyaris dibakar tiga rekannya setelah sebelumnya disiksa dan diikat di pohon. Aa yang tubuhnya telah disiram bensin dan tampak lemah saat ditemukan petugas Satpol PP Batam itu hendak dibakar hanya karena masalah sepele: utang Rp150 ribu.

Petugas Satpol PP yang sedang melakukan patroli menemukan remaja putus sekolah itu diikat di pohon di kawasan pantai Tanjungpingir, Kecamatan Sekupang, Jumat (24/10/2014). Tiga orang rekannya yang juga masih belia, masing-masing Ay (16), Tu (15) dan Gt (17).
 
Ketiga remaja itu pun langsung diamankan beserta barang bukti berupa bensin, korek api, kayu broti, dan tali tambang yang digunakan untuk mengikat Aa. Ketiga anak baru gede itu langsung digelandang ke Mapolsek Sekupang.

"Ketika diamankan, Aa sedang diikat di pohon dan tubuhnya sudah disiram dengan bensin," ujar petugas Satpol yang enggan ditulis namanya kepada BATAMTODAY.COM di Mapolsek Sekupang.

Saat menemukan korban Aa yang diikat dan disiram menggunakan bensin, dia langsung merendam korban di dalam pantai karena menangis dan terlihat lemas. "Kondisinya sangat memperhatinkan seperti hendak mau mati. Makanya kita langsung rendam dia sebelum dibawa ke Mapolsek Sekupang bersama para pelaku," terangnya.

Sementara itu, Ani (42), warga Perumahan Tri Garden yang merupakan orang tua Aa, langsung berangkat ke Mapolsek setelah mendapat telepon dari petugas Satpol PP itu.

Menurut Ani, anak bungsunya itu sejak semalam tidak pulang ke rumah. Hal itu membuat perasaannya cemas dan gelisah karena baru kali itu anaknya tak pulang ke rumah. "Biasanya dia pulang meskipun malam hari, tapi tadi malam dia tak pulang," ujar Ani di Mapolsek Sekupang.

Setelah membuat laporan dan melihat tiga pelaku yang hendak membakar anaknya itu, Ani mengaku kenal dan sering bertemu dengan pelaku karena sering datang kerumah untuk mengajak bermain anaknya.

"Saya tidak tahu mereka tinggal di mana, tapi sering datang ke rumah," ujar Ani

Sementara itu, dari pengakuan Gt, salah seorang pelaku, dia dan dua rekannya tidak berniat hendak membakar Aa. Pemicunya pun hanya masalah sepele, yakni Aa memiliki utang Rp150.000 ribu kepada Ay. Karena tidak dibayar, Aa pun disiksa dan diancam hendak dibakar.

"Sebenarnya saya dan kawan-kawan tidak mau membakar, tapi hanya menyiramkan bensin dan memukul menggunakan broti saja," kata Gt saat diperiksa di Mapolsek Sekupang.

Kapolsek Sekupang, Kompol Rimsyahtono, membenarkan kejadian tersebut. Kini polisi masih melakukan pemeriksaan. "Kita masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku dan korban," pungkasnya. (*)

Editor: Roelan

Ucapan Idul Fitri

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2024 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit