BATAMTODAY.COM, Batam - Penanganan sampah di kota besar, seperti Batam, memang tidak mudah. Namun Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Batam terus berupaya mengatasi persoalan sampah agar tidak selalu menumpuk di suatu tempat.

Seperti pengangkutan sampah di wilayah mitra (rekanan DKP), turut ditangani oleh DKP Batam. Sedikitnya 21 bin kontainer (bak sampah mobile) diletakan di tempat pengangkutan mitra seperti Lubukbaja, Batam Kota, Jodoh, Bengkong, Batuampar dan Nongsa. Tiga unit truk arm roll pengangkut bin kontainer juga disiagakan untuk mengangkut seluruh sampah di tempat umum.

"Sebanyak 21 bin kontainer ini diletakan di beberapa tempat fasilatas umum, seperti mall, lapangan sepakbola, masjid, kantor camat dan timpat hiburan di Batam," ujar Yudi Admaji, Kabid Kebersihan DKP Batam, kepada BATAMTODAY.COM, Kamis (02/10/2014). 

Yudi menjelaskan, DKP turun langsung ke lokasi-lokasi tersebut karena pihak rekanan hanya mengangkut sampah rumah tangga saja. Sehingga agar tidak terjadi penumpukan sampah di tempat-tempat umum, DKP tetap menanganinya.

Dia mengakui, kondisi 21 bin kontainer dan tiga unit truk arm roll sejak 2008 lalu itu kini sudah memprihatikan. Beberapa bin kontainer yang ditempatkan di beberapa lokasi juga terlihat rusak.

Kerusakan tersebut terjadi pada besi yang bolong, keropos, hingga warna pudar. Namun empat dari 21 bin kontainer itu sudah diperbaiki. "Empat bin kontainer sudah diperbaiki kondisinya seperti baru. Sisanya menyusul, karena perbaikan dilakukan secara bertahap agar sampah di fasilitas umum tidak terbengkalai," jelasnya.

Dia menegaskan, kerusakan tersebut bukan karena DKP tidak melakukan perawatan. Bin kontainer tersebut selalu ditempatkan di TPS untuk melayani sampah. Selain itu, sampah juga mengeluarkan air limbah yang membuat besi menjadi cepat keropos dan juga usianya yang sudah lama. 

"Masyarakat juga harus berperan untuk menjaga aset negara. Contohnya jangan membakar sampah di TPS karena bin kontainer akan mudah rusak," terangnya. (*)

Editor: Roelan