.JPG)
BATAMTODAY.COM, Batam - Komisi III DPR RI mengunjungi Mapolda Kepri, Senin (12/9/2014). Selain mendengarkan keluh kesah, wakil rakyat yang membidangi hukum, HAM dan keamanan ini juga meminta Polda Kepri membasmi penyelewengan BBM di darat dan di laut.
"Kami minta pemberantasan diperluas. Tidak hanya yang kecil-kecil saja, namun pemain besar juga harus diberantas seperti Abob dan kroni-kroninya, telusuri harta kekayannya," kata Ketua Rombongan Komisi III DPR RI, Abu Bakar al Habsy, saat dengar rapat dengar pendapat (RDP) di Rupatama Mapolda Kepri.
Dia mengatakan, polisi tidak perlu takut dengan oknum-oknum yang terlibat dalam bisnis ilegal tersebut.
"Ini sudah menjadi bahaya laten yang mengancam negara. Lingkaran hitam pencoleng solar yang diduga melibatkan berbagai oknum harus ditindak," kata dia.
Al Habsy mengatakan, Komisi III sangat mendukung pemberantasan mafia solar subsidi karena upaya tersebut menyelamatkan keuangan negara. Namun, ia juga menyadari pemberantasan mafia BBM merupakan pekerjaan yang sangat panjang.
"Ini sudah merupakan bahaya laten untuk APBN, polisi harus tegas jangan mengalah. Tidak peduli kegiatan tersebut merupakan urusan dapur dan perut mereka (oknum). Dibasmi saja semuanya," kata dia.
Kapolda Kepri, Brigjen Pol Arman Depari mengatakan pemberantasan mafia minyak sudah menjadi komitmen Polri. Menurutnya, siapapun oknum yang melakukan pelanggaran termasuk anggota Polri akan ditindak tegas.
"Pemberantasan mafia minyak menjadi salah satu fokus. Kami tidak akan berhenti. Kami akan terus merazia penyelewengan solar di Kepri tidak peduli oknum yang membekingi, termasuk anggota Polri," kata dia sembari mengatakan sudah ada beberapa anggota Polda Kepri yang ditindak.
Editor: Dodo
