BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Komandan Lantamal IV TNI AL laksamana Pertama Sulistiyanto mengatakan penggerebekan lokasi penampungan ribuan barang pecah belah, yang merupakan benda cagar budaya atau Barang Buatan Kapal Tenggelam (BMKT) di Toko Carolin Ban, Jalan Sempangan Km 16 Bintan, merupakan koordinasi dan pengembangan penangkapan sejumlah penjarah serta kapal yang dilakukan sebelumnya.
"Informasi lokasi penimbunan dan penjualan BMKT di ā€ˇRuko Toko Carolin Ban Jalan Kampung Sempangan Km 16 Tanjunguban ini, kita dalami dari sejumlah nelayan yang sebelumnya berhasil kita tangkap dan amankan di perairan Kepri, hingga dilakukan penyelidikan dan pengintaian," kata Sulistiyanto pada wartawan di Mako Lantamal IV Tanjungpinang, Senin (22/9/2014).
Selanjutnya, pada Minggu (21/9/2014), Tim Intel Lantamal IV dan anggota BIN Kepri melakukan penyelidikan di toko tersebut, dan ditemukan sejumlah BMKT di ruko milik A Jek, warga setempat.
"Selanjutnya, sekitar pukul 14.30 WIB, tim melakukan penggerebekan di ruko milik A Jek. Pada pukul 15.00 WIB dilakukan penyitaan sebanyak 8.715 unit keramik yang merupakan BMKT," kata dia.
ā€ˇAdapun jumlah dan jenis barang yang disita antara lain, soki 3.866 unit, lepek kecil 151 buah, lepek biasa 2.864 unit, kotak bedak 325 buah, mangkok besar 112 buah, lepek besar 368 buah, guci kecil 18 buah, guci sedang 19 buah, guci besar 29 buah, vas besar 17 buah, vas sedang 19 buah, vas kecil 13 buah, vas sangat besar 1 buah.
Kemudian ada teko besar dan kecil 46 buah, tutup guci 96 buah, botol racun besar dan kecil 140 buah, guci tanah liat 9 unit, wadah tanah liat 8 unit, gong 3 buah, baki kuningan 10 buah, cobek tanah liat 2 unit, guci besar kondisi agak pecah 1 buah, guci bulat 2 buah, sendok 2 buah, fragmen kondisi pecah 5 buah, tempat lilin 5 buah, tempat bumbu 4 buah, gelas 1 buah, dengan total jumlah keseluruhan 8.715 unit.
Editor: Dodo
