BATAMTODAY.COM, Batam - Kepolisian daearh (Polda) Kepulauan Riau (Kepri) yang bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kepri, kembali melakukan razia narkoba ke berbagai tempat hiburan malam, pada Sabtu (20/9/2014) dinihari. Hasilnya, seratusan orang diciduk dari tempat hiburan.

Pantauan saat razia dilakukan, tim gabungan mendatangi tiga lokasi tempat hiburan malam, yakni Diskotek Planet 2 atau Newton dan Diskotek Pasific. Selain itu, juga mendatangi KTV M One di dalam kawasan Harbour Bay.

Seratusan orang itu diamankan karena dicurigai mengkonsumsi narkoba dan tidak memiliki identitas. Selain itu, tim juga melakukan pemeriksaan terhadap karyawan diskotek untuk mencari tahu dugaan jual beli narkoba di situ.

Namun, kegiatan yang dilakukan untuk memberantas narkoba di Batam ini diduga telah bocor. Pantauan di lokasi, tidak ditemukan satu pun narkoba yang pada saat tidak ada razia disinyalir banyak diperjualbelikan.

Setelah melakukan pemeriksaan di beberapa lokasi tersebut, orang-orang yang diamankan kemudian dibawa ke Mapolresta Barelang untuk pendataan dan pemeriksaan lebih lanjut. Barulah setelah itu dibawa ke markas BNN untuk melakukan tes urine.

Pelaksana Harian (Plh) Kapolresta Barelang, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus, yang ditemui wartawan, Sabtu siang, mengakui, tim gabungan dari Polda Kepri bersama BNN telah melakukan razia dinihari tadi.

Namun ia mengakui belum mendapatkan data pasti terkait berapa orang yang diamankan saat razia. "Dinihari tadi memang dilakukan razia, tapi kita belum dapat berapa data orang yang diamankan," kara Yusri.

Sebelumnya ia juga mengatakan, berdasarkan intruksi Kapolda Kepri, jajaran kepolisian saat ini tengah melakukan Operasi Antik Siligi. Dalam operasi tersebut, Kapolda mengitruksikan untuk menekan angka penyelewengan BBM, narkoba dan perjudian.

"Semua aparat dikerahkan dalam operasi ini. Yang akan ditumpas adalah perjudian, narkoba dan penyelewengan BBM," pungkasnya. (*)

Editor: Roelan