logo batamtoday
Jum'at, 26 April 2024
JNE EXPRESS


Dua Korban Perampasan dan Penodongan di Sekupang Diancam Pakai Parang
Sabtu, 20-09-2014 | 15:07 WIB | Penulis: Irwan Hirzal
 
Ilustrasi/net
 

BATAMTODAY.COM, Batam - Kasus perampasan maupun pencurian dengan kekerasan (curas) masih marak di Sekupang, Batam. Belum lama ini, dua orang menjadi korban perampasan dan curas hanya dalam dua hari.

Sekitaran jalan southlink merupakan lokasi rawan terjadinya tindak kejahatan. Selain sepi, penerangan jalan juga tidak maksimal di saat malam.

Ruslan (31), warga Masjid Puri Cassablanca, Sukajadi, menjadi korban perampasan saat hendak pulang menuju rumahnya dari Batuaji di turunan Southlink, Sabtu (20/9/2014) dinihari pukul 01.30 WIB. Saat itu dia melintas dengan sepeda motor Honda Tiger BP 4291 FG.

Kejadian berawa saat ia baru saja pulang dari Batuaji hendak menuju ke rumahnya. Setelah melintasi pintu gerbang Southlink yang dijaga satpam, tiba-tiba dua pria mengendarai sebuah sepeda motor langsung memepetnya dari belakang sebelah kanan.

Tiba-tiba pria yang dibonceng berusaha mencabut kunci kontak motor yang dikendarainya. Karena kaget, Ruslan berusaha menghindar. Tapi justru malah menabrak motor pelaku, sehingga ketiganya terjatuh di jalan.

Setelah terjatuh, salah seorang pelaku langsung mengeluarkan sebilah parang dari dalam jaketnya dan diacungkan ke arah Ruslan. Ruslan yang berniat hendak mengambil motornya langsung mundur.

"Saat saya mundur, mereka langsung menghidupkan dan membawa kabur motor saya," ujarnya.

Sebelumnya, pada Jumat (19/9/2014) dinihari sekitar pukul 03.00 WIB, Wiko Prastio Handayani (38), warga Perumahan Taman Melatih Raya Blok G nomor 12 juga menjadi korban.

Wiko menjadi korban penodongan saat hendak menuju pasar pagi. Namun di simpang GOR bulu tangkis Tiban, dia dipepet oleh enam orang yang mengendarai tiga motor. Wiko dipaksa untuk berhenti. Selanjutnya para pelaku langsung emngacungkan parang sambil meminta tas Wiko yang berisi uang tunai Rp700 ribu, STNK, KTP, SIM C, ATM BRI, ATM BCA, dan ponsel merek Samsung. 

"Saya langsung serahkan tas saya karena palaku mengancam pakai parang," ujar Wiko kemarin

Menyikapi kasus perampasan dan penodongan ini,Kapolsek Sekupang, Kompol Rimsyahtono, mengatakan untuk antisipasi pihaknya meningkatkan frekuensi patroli dan razia di atas pukul 21.00 WIB.

Khusus Southlink, kata Rimsyahtono, pihaknya telah berkordinasi dengan Polresta Barelang dalam penanganan pertama aksi kriminal di Southlink. "Karena Polresta Barelang jaraknya lebih dekat dengan TKP. Jadi bisa lebih cepat merespon laporan terlebih dahulu," pungkasnya. (*)

Editor: Roelan
 

Ucapan Idul Fitri

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2024 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit