BATAMTODAY.COM, Batam - Sebagai wilayah perbatasan, Provinsi Kepulauan Riau rentan terhadap berbagai benturan ideologi, budaya, sosial dan ekonomi. Karena itu, yang harus diperkuat oleh negara dan anak bangsa ini bukan hanya bidang pertahanan dan keamanan, sosial dan ekonomi semata. Tapi juga harus ada penguatan ideologi bangsa kita, Pancasila.
Untuk itulah, kehadiran sebuah "benteng" yang melindungi Pancasila dari berbagai benturan ideology di perbatasan itu, menjadi mutlak adanya. Benteng itu kini telah hadir di Universitas Riau Kepuauan (Unrika) Batam, bernama : Pusat Studi Pancasila Unrika.
"PSP Unrika ini hadir untuk menjadi wadah diskusi kebangsaan dan idelogi bangsa bagi seluruh anak bangsa di Provinsi Kepri," ungkap Direktur PSP Unrika, Tri Tarwini, dalam siaran pers yang diterima BATAMTODAY.COM, Jumat (25/7/2014).
PSP Unrika di-soft launching pada bulan Ramadhan yang suci ini, karena berangkat dari semangat dan niat yang juga suci. Yaitu, merevitalisasi Pancasila dari berbagai residu demokrasi dan liberalisme yang semakin menjauhkan nilai-nilai Pancasila dari masyarakat Indonesia saat ini.
"Diharapkan, kehadiran PSP Unrika ini akan memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara dalam hal mengawal berbagai pemikiran tentang ideologi Pancasila," tambah Tri Tarwini yang juga dosen Unrika itu lagi.
Pancasila pada hakikatnya merupakan suatu kesepakatan filosofis dan kesepakatn politis, dari segenap elemen bangsa Indonesia dalam mendirikan Negara. Tegasnya, Pancasila pada hakikatnya merupakan suatu kontrak sosial seluruh elemen bangsa Indonesia dalam mendirikan negara. Itulah yang kemudian dirumuskan Pancasila adalah sebagai dasar filsafat negara. Konsekuensinya, seluruh aspek dalam penyelenggaraan negara berasaskan system nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Berbeda dengan ideologi-ideologi lainnya, Pancasila pada hakikatnya merupakan suatu ideologi yang bersifat komprehensif. Artinya, ideologi Pancasila bukan untuk dasar perjuangan kelas tertentu. Namun, Pancasila pada hakikatnya merupakan suatu ideology bagi seluruh lapisan, golongan, kelompok, dan seluruh elemen bangsa dalam mewujudkan cita-cita bersama dalam suatu kehidupan berbangsa dan bernegara. Kesatuan integral bangsa dan Negara Indonesia dipertegas dalam pokok pikiran pertama UUD 1945.
Editor: Dodo
