logo batamtoday
Jum'at, 26 April 2024
JNE EXPRESS


Enam Rumah di Senggarang Porak Poranda 'Dihajar' Puting Beliung
Selasa, 22-04-2014 | 17:43 WIB | Penulis: Habibi
 
Nurhamisah yang tetap tinggal di rumahnya meski puting beliung menyapu atap dan sebagian harta benda.

 

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Sebanyak enam rumah milik warga Senggarang, Tanjungpinang porak poranda setelah dihajar angin puting beliung yang mengamuk pada Selasa (22/4/2014) siang.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tanjungpinang, Agustiawarman mengatakan 6 rumah tersebut baru data sementara, karena ada laporan 3 rumah lagi di kawasan Sungai Nyirih, Senggarang juga terkena angin tersebut.

Untuk nama-nama penduduk yang terkena musibah sedang didata, dan memang yang terparah itu diderita oleh rumah Nurhamisah, warga Kampung Baru, Madong Darat. Sebab jumlah kerugiannya sangat besar yaitu berkisar Rp6 juta karena alat elektronik dan atap habis dibawa oleh angin puting beliung.

"Rumah lainnya jumlah kerugiannya sekitar Rp300 ribu hingga Rp500 ribu. Kerugian itu berupa atap yang hilang beberapa keping, ada juga yang hanya kandang ayam yang kena, jadi tidak seberapa dibandingkan bu Nurhamisah yang atapnya separuh hilang dan alat elektroniknya juga kena," tutur Agustiawarman saat ditemui di lokasi kejadian.

Sementara itu, Hamisah saat ditemui menceritakan kejadian yang meruntuhkan rumahnya tersebut. Janda 4 orang anak ini mengatakan, dia tidak menyangka akan ada musibah seperti itu, karena saat dia hendak memulai salat, keadaan aman meskipun hujan lebat dan guntur juga besar.

Setelah selesai shalat, dia berdoa namun doa tersebut disambut dengan gemuruh atapnya yang disapu oleh angin puting beliung. Sontak, dia pun tidak dapat berbuat apa-apa melihat atapnya digulung oleh angin kencang tersebut.

"Saya langsung lari keluar, kerumah tetanggan habis tidak tahu mau kemana lagi dan bingun mau buat apa soalnya saya tinggal sendiri di rumah," tutur Hamisah.

Istri almarhumah Edi Martin yang juga pensiunan Satpol Pamong Praja Tanjungpinang tersebut mengaku tinggal bertiga dengan anak-anaknya. Namun anaknya sedang kerja dan sedang bersekolah, sementara 2 lagi sedang di luar kota. Sepulang dari sekolah dan kantor anak-anaknya yang tidak tahu kejadian yang menimpa ibunya syok melihat keadaan rumah dan tidak dapat berkata apa-apa lagi.

Warga RT 3/RW 5 Kelurahan Kampung Bugis tersebut hanya pasrah dan mengatakan akan tetap tinggal di rumahnya yang porak poranda tersebut. Sebab memang keluarganya jauh. Nurhamisah memilih mengajak anak-anaknya tetap tinggal dirumah yang sudah separuh tidak beratap.

"Kita tetap tinggal dis ini saja, manfaatkan apa yang ada saja," kata Nurhamisah.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Tanjungpinang, Dimyat mengatakan saat ini Pemko belum memberikan bantuan, melainkan hanya menginventarisir kerusakan dan kerugian yang dialami, setelah semua didapat, maka bantuan baru dapat diberikan.

"Pokoknya secepatnya kita akan berikan bantuan, tidak menunggu seminggu atau dua minggu lagi," tutur Dimyat.

Editor: Dodo

Ucapan Idul Fitri

Berita lainnya :
 
 

facebook   twitter   rss   google plus
:: Versi Desktop ::
© 2024 BATAMTODAY.COM All Right Reserved
powered by: 2digit