BATAMTODAY. COM, Singkep - Warga Desa Bukit Belah, Singkep Barat kecewa lantaran beras miskin (Raskin) dari Bulog yang mereka terima hampir semuanya rusak dan tak layak konsumsi. Beras itu diterima warga dalam keadaan rusak, banyak kutu, berdebu dan berulat.

Pendi PJS Bulog Dabosingkep yang dikonfirmasi pada Selasa (19/11/2013 ), mengakui kalau beras tersebut rusak, karena terlalu lama diambil dan distribusikan kepada masyarakat yang berhak menerima.

"Seharusnya begitu berasnya datang langsung diambil, dan dibagikan jangan dibiarkan lama tersimpan di gudang Bulog," katanya.

Menurutnya yang menjadi kendala selama ini, adalah pencairan biaya operasional angkutan dalam pendistribusiannya selalu terlambat dari Pemkab Lingga, melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD).

"Seharusnya beras setiap bulan di keluarkan, bukannya per triwulan, yang ahirnya beras menumpuk di gudang Bulog berbulan-bulan hingga rusak, berdebu," kata Pendi, sambil menyebut beras yang sudah rusak tidak dapat diganti.

Sikap Bulog yang tak mau disalahkan ini berbuah pada nasib warga yang tak bisa mengonsumsi berar tersebut.

"Harusnya Bulog dan pemerintah jangan cuci tangan. Jangankan manusia, ayam pun belum tentu mau mengonsumsi beras ini," kata seorang warga dengan kesal.

Editor: Dodo